Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Segera Uji Klinis Vaksin Demam Berdarah pada Manusia

Kompas.com - 27/09/2013, 01:41 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

SAO PAULO, KOMPAS.com — Ilmuwan Brasil dikabarkan akan segera memulai uji klinis vaksin untuk demam berdarah pada manusia. Ini merupakan tahap kedua pengujian efektivitas vaksin.

"Vaksin ini dikembangkan untuk memerangi empat strain virus dengue yang teridentifikasi dari seluruh dunia," bunyi pernyataan dari Butantan, lembaga riset biomedis terkemuka yang berbasis di Sao Paulo, Brasil, Kamis (26/9/2013). 

Brasil adalah negara dengan kasus tertinggi demam berdarah yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti ini. Pengerjaan vaksin dimulai pada 2005, sebagai kerja sama Butantan dengan National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat.

Menurut pernyataan Butantan, vaksin tersebut pada tahap pertama telah diuji coba pada hewan dan manusia di Amerika Serikat. Menurut mereka, hasilnya memperlihatkan respons kekebalan yang baik.

Sebagai uji coba tahap kedua, uji klinis di Brasil direncanakan dimulai pada Oktober 2013 dengan melibatkan 300 sukarelawan. Semua sukarelawan adalah orang dewasa dalam kondisi sehat berusia 18 sampai 59 tahun, baik lelaki maupun perempuan.

Pemantauan atas uji klinis akan dilakukan selama lima tahun. Butantan mengatakan, vaksin diharapkan akan siap diproduksi massal pada 2018, bila uji klinis ini memperlihatkan hasil sama bagus dengan tahap pertama.

"Ini fase baru ini yang sangat penting karena akan disesuaikan dengan karakteristik tertentu dari penduduk Brasil," kata Direktur Butantan Jorge Kalil.

Sekretaris Kesehatan Negara Brasil Giovanni Guido Cerri mengatakan, produksi vaksin untuk demam berdarah tersebut merupakan kemajuan besar bagi dunia kesehatan dan masyarakat.

"Kami membuat langkah besar menuju produksi vaksin yang aman, efektif, dan murah yang dapat dimasukkan ke dalam Program Imunisasi Nasional dan memenuhi seluruh permintaan di Brasil," kata Cerri.

Demam berdarah diperkirakan per tahun menjangkiti antara 50 sampai 100 juta orang di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Virus dengue menyebabkan penderitanya mengalami demam, kesakitan otot dan persendian, serta dapat berakibat fatal berupa demam berdarah dengue (DBD) dan sindrom shock dengue yang bisa berujung kematian.

Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar tiga miliar orang di dunia hidup di daerah rentan terhadap penularan DBD dan 20 juta wisatawan mendatangi daerah tersebut.
Butantan adalah produsen Brasil untuk serum anti-racun dan vaksin yang terkemuka, dengan tradisi panjang riset tentang ular dan binatang berbisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau