Dua warga negara Amerika itu adalah James E Rothman (62) dan Randy W Schekman (64). Sementara itu, satu warga Jerman-Amerika adalah Thomas C Sudhof (57). Mereka bertiga mendapat penghargaan Nobel Kedokteran, Senin, untuk penemuan tentang bagaimana sel tubuh memutuskan kapan dan di mana membagikan molekul yang dihasilkan.
Pekerjaan mereka berfokus pada gelembung kecil di dalam sel yang disebut vesikel, yang menggerakkan hormon dan molekul di dalam sel dan kadang keluar sel, seperti ketika insulin dilepaskan ke aliran darah. Armada vesikel adalah ibarat layanan FedEx di era dunia seluler hari ini. Gangguan pada sistem ini akan berkontribusi pada terpicunya penyakit diabetes, saraf, dan kekebalan tubuh.
Penelitian ini diyakini akan sangat membantu para dokter mendiagnosis keparahan epilepsi dan penurunan kekebalan pada anak. Penelitian tentang otak dan berbagai penyakit saraf juga terbantu hasil penelitian tiga orang ini. Bagi produsen biotek, penelitian mereka bertiga membantu lahirnya pompa ragi yang mendorong keluar sejumlah besar protein bermanfaat seperti insulin.
Schekman menemukan satu set gen yang memengaruhi transportasi vesikel tersebut pada 1970-an. Sementara itu, Rothman pada 1980 dan 1990-an mendapatkan bagaimana vesikel mengantarkan "kargo" ke tempat yang tepat. Adapun Sudhof, pada 1990-an, mengidentifikasi mesin pengontrol vesikel, yang memutuskan kapan "utusan" kimia dari satu sel otak bisa berkomunikasi dengan sel lain.
Ketika sel pankreas melepaskan insulin atau satu sel otak mengirimkan "seorang utusan" kimia untuk "berbicara dengan tetangganya", vesikel akan memutuskan kapan zat tersebut dikeluarkan ke tempat dan waktu yang tepat. Mereka juga ibarat kapal kargo yang mengirimkan pesanan antar-sel. "Bayangkan ratusan ribu orang yang bepergian ratusan kilometer di jalanan, bagaimana mereka harus menemukan cara tepat untuk sampai, di mana akan menghentikan bus, atau membuka pintu agar orang bisa lewat," tutur Sekretaris Komite Nobel Goran Hansson, menganalogikan temuan ketiga orang itu. "Ada persoalan yang sama di dalam sel," ujar dia.Penghargaan Nobel diinisiasi oleh pengusaha Swedia, Alfred Nobel, pada 1895, untuk menghormati karya-karya di bidang fisika, kimia, sastra, dan perdamaian. Nobel Ekonomi kali pertama diberikan pada 1969.
Pada 2012, Nobel Kedokteran diberikan kepada Sir John B Gurdon dari Inggris dan Shinya Yamanaka dari Jepang untuk pekerjaan tentang pemrograman ulang sel. Hasil penelitian mereka dinilai membuka terobosan untuk metode pengobatan yang lebih efektif.
Setelah pengumuman penerima Nobel Kedokteran di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia, pada Senin; akan menyusul pengumuman pemenang Nobel Fisika pada Selasa (8/10/2013), Nobel Kimia pada Rabu (9/10/2013), dan Nobel Ekonomi pada Senin (14/10/2013).
Nobel Perdamaian dijadwalkan bakal diumumkan pada Jumat (11/10/2013) di Oslo, Norwegia. Adapun pengumuman Nobel Sastra belum dijadwalkan. Setiap penghargaan Nobel menyertakan hadiah 8 juta krona Swedia atau setara Rp 12 miliar.