Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2014, 11:41 WIB

KOMPAS.com -- Menghadapi pesta pernikahan, begitu banyak pernak-pernik yang harus direncanakan dan disiapkan, misalnya sewa gedung, katering, dan gaun pengantin. Pesta pernikahan sering menyedot energi dan dana yang sangat besar sehingga berakhir dengan kelelahan fisik dan mental.

Padahal, seusai pesta pernikahan, masih panjang perjalanan yang harus ditempuh untuk meraih kebahagiaan hidup berkeluarga. Tubuh yang kurang sehat dan sering sakit tentu akan mengurangi kebahagiaan pasangannya. Masalah kesehatan bisa saja menjadi kerikil-kerikil yang dapat mengganggu keharmonisan hubungan suami-istri.

Menurut pengalaman Prof Dr Sawitri Supardi Sadarjoen, psikolog klinik, salah satu penyebab konflik pernikahan yang menyebabkan perceraian adalah masalah kehidupan seksual. Masalah ini dapat muncul karena faktor psikis, misalnya dialog masalah seksual yang kurang terbuka, tetapi bisa juga timbul karena kondisi fisik yang kurang mendukung atau karena adanya gangguan kesehatan.

Belum lagi di Indonesia rata-rata pasangan menikah berharap memiliki keturunan. Karena itu, sebuah keluarga akan menjadi lengkap dengan kehadiran anak, dan kehidupan sebuah keluarga menjadi berkualitas jika semua anggota keluarga dalam keadaan sehat, baik secara fisik, psikososial, maupun spiritual. Jadi, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, tidak cukup bermodalkan cinta dan materi saja.

Kesiapan mental disertai keterbukaan mengenai riwayat kesehatan calon pengantin sangat dibutuhkan sehingga kelak setelah menikah tidak berdampak pada kekecewaan pasangannya. Karena itu, pemeriksaan dan konseling pranikah dianjurkan bagi setiap pasangan sebelum memasuki jenjang pernikahan. Bahkan di luar negeri, pemerintah mewajibkan calon pengantin melampirkan hasil tes tertentu sebelum mengesahkan pernikahan warganya.

Untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum, Anda dan pasangan dapat memeriksakan diri ke dokter umum. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tekanan darah, adanya kelainan jantung, kulit, dan penyakit dalam yang perlu dicurigai.

Dokter juga akan melakukan wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga dan penyakit yang diturunkan. Bila ingin mengetahui secara detail, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium atau medical check up. Bila ditemukan penyakit yang cukup serius, segeralah melakukan pengobatan hingga tuntas.

Sembuhkan penyakit jauh-jauh hari sebelum menimbulkan masalah yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com