Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2014, 07:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com —
Rasa perih di lambung sering diasosiasikan dengan penyakit mag. Ya, mag memang bisa terjadi pada siapa pun dan umumnya disebabkan kadar asam lambung yang meningkat sehingga terjadi peradangan pada lambung.

Mag yang terjadi secara tiba-tiba disebut dengan mag akut, yang biasa menyerang ketika terlambat makan atau justru makan makanan yang memang memicu meningkatnya asam lambung atau makanan iritatif, seperti cuka. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi secara terus-menerus yang disebut disebut dengan mag kronis.

Menurut dokter spesialis gastroenterologi Marcellus Simadibrata, mag kronis perlu mendapatkan pertolongan. Apalagi jika dibarengi dengan gejala peringatan atau alarm symptom, seseorang perlu segera memeriksakan diri.

Gejala peringatan yang dimaksud adalah berat badan menurun drastis lebih dari 10 persen dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, berak darah, pucat, mata kuning, demam, muntah-muntah hebat, dan susah makan.

"Jika dibarengi alarm symptom, ada kemungkinan seseorang mengalami penyakit yang lebih serius, seperti tukak lambung atau bahkan kanker lambung, sehingga harus diperiksa dengan lebih teliti," katanya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Bila terjadi mag kronis dibarengi dengan gejala peringatan, dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi. Tujuannya ialah untuk memastikan penyebabnya, benarkah penyakit kronis atau bukan, dan tingkat keparahannya.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, penyakit mag akut bisa diringankan dengan obat-obatan yang dijual bebas, tetapi tidak dengan penyakit kronis. Penanganannya harus lebih serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com