Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2014, 06:48 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis


KOMPAS.com -
Pipi yang gembil sebenarnya tampak menggemaskan buat yang melihat. Tapi buat pemiliknya, pipi bulat itu kadang tak menyenangkan. Sedot lemak di daerah pipi bisa jadi solusi menjadikan pipi terlihat lebih tirus.

Buat orang yang sadar penampilan, pipi bulat dan chubby itu cukup mengganggu. Pipi terlihat bulat dan menggemaskan itu disebabkan karena tumpukan lemak yang berlebihan. “Lemak ini bisa berada di bawah kulit maupun di rongga pipi. Lemak di rongga pipi ini disebut buccal fat pad,” papar Dr. Enrina Diah, SpBP, FACPA, dokter ahli bedah plastik dari Ultimo Aesthetic and Dental Center Jakarta.

Pipi yang sering disebut chubby ini bisa disebabkan oleh bermacam hal. Salah satunya adalah kegemukan. Bila pipi tembem itu ada kaitannya dengan kegemukan, cara mengatasinya mudah. Asal mau menurunkan berat badan, pipi pun akan ikut mengecil.

Faktor keturunan bisa jadi menyebabkan seseorang cenderung punya pipi gembil.
Karena penyebabnya adalah tumpukan lemak berlebihan, salah satu mengatasinya adalah dengan mengurangi lemak di bawah kulit dengan sedot lemak. Atau disertai dengan mengurangi buccal fat pad secara langsung.

Ekspektasi maksimal yang bisa diharapkan setelah operasi penghilangan, kata Dr. Enrina, lemak di pipi itu adalah penampakan wajah yang lebih tirus. Tentu ekspektasi maksimal itu bisa diperoleh bila operasi itu dilakukan oleh dokter bedah plastik.

Langkah pertama yang harus diambil sebelum menjalani operasi penghilangan lemak di pipi itu adalah konsultasi. Selama konsultasi, dokter dan pasien dapat saling mempelajari. Di sesi konsultasi dokter akan mengevalusi keadaan pipi pasien, usia dan riwayat medisnya. “Bila dalam evaluasi saya deteksi ada potensi hasil yang signifikan, maka pipi dapat dilakukan sedot lemak,” ujarnya.

Menurut Dr. Enrina, tidak ada syarat khusus untuk menjalani operasi kecantikan ini selama kondisi pasien sehat. “Karena dilakukan operasi, maka fungsi pembekuan darah pasien harus baik. Dan lebih penting lagi operasi dilakukan oleh dokter bedah plastik yang berpengalaman sebab kasus pipi tembem itu kadang disertai tulang rahang yang berlebihan. Tulang berlebihan itu bisa juga dikurangi dengan tindakan operasi pengurangan tulang,” katanya.

Selama konsultasi pasien diberi kesempatan untuk mengungkapkan ekspektasi hasil wajah yang diinginkan serta diberi waktu untuk bertanya sejelas-jelasnya perihal operasi yang akan dijalankan, seperti risiko, metode operasi dan informasi penting lainnya. Pasien wajib mengerti akan prosedur yang dijalankan sebelum memutuskan menjalani operasi.

Untuk operasi sedot dan pembuangan lemak dari pipi itu bisa dikerjakan dengan tindakan bius lokal yang selesai dalam waktu satu hingga dua jam. Dokter bedah plastik akan memulai pengirisan sekitar dua atau tiga cm di antara pipi dan gusi, mulai dari atas gigi geraham atas kedua sampai belakang mulut. Pengirisan ini akan menampakkan otot pipi.

Dengan melakukan tekanan eksternal di bawah tulang pipi, lemak di pipi itu akan menyembul dari irisan itu. Kemudian lemak akan disedot. Setelah lemak itu berhasil dihilangkan dari pipi, dokter kemudian akan menutup irisan itu.

Tentu saja ada ketidaknyamanan berupa rasa nyeri setelah menjalani operasi sedot lemak. Rasa nyeri itu bisa dikurangi dengan obat resep dokter. Bengkak juga mungkin terjadi setelah operasi. “Bengkak itu bisa terjadi lima hingga satu minggu sehingga disarankan pasien istirahat di rumah selama seminggu setelah operasi,” kata Dr. Enrina.

Penting juga bagi pasien untuk mengikuti petunjuk pascaoperasi dari dokter. Dokter akan menyarankan pasien memakai garmen khusus sampai bengkak benar-benar berkurang. “Jika disertai pembuangan lemak lewat rongga mulut sebaiknya dilakuan perawatan kebersihan mulut,” kata Dr. Enrina.

Biasanya dibutuhkan waktu sekitar empat bulan setelah operasi untuk melihat akhir operasi penghilangan lemak di pipi itu. Pipi tirus yang dihasilkan itu sifatnya permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com