Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2015, 14:05 WIB
KOMPAS.com - Penting bagi anak-anak untuk bergerak aktif, selain bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh sehatnya, gerak fisik yang aktif juga akan menghindarkan anak dari obesitas. Untuk mendukung kebutuhan gerak anak, para orangtua mendorong anak-anaknya untuk ikut berbagai aktivitas olahraga dan tari, salah satunya balet. Namun, jika dibandingkan dengan jenis tarian lainnya, balet tak berkontribusi banyak untuk tubuh.

Hasil studi yang dipublikasikan pada jurnal Pediatrics menyatakan bahwa untuk melatih fisik anak, hip hop lebih baik daripada balet. James Sallis, profesor University of California beserta tim-nya, mempelajari aktivitas fisik 264 perempuan yang dibagi dua kategori: anak-anak berusia lima hingga sepuluh tahun dan remaja perempuan berusia 11 hingga 18 tahun. Para peneliti memasang akselerometer, alat untuk mengukur intensitas gerakan mereka ketika menari. Ada 66 tarian yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya balet, jazz, hip hop, salsa, menari berpasangan, dan lain-lain.

Dari hasil penelitian itu terlihat bahwa tipe tarian memengaruhi anak-anak untuk bergerak. Hip hop merupakan jenis tarian yang paling aktif, di mana ada 57% gerakan aktif untuk anak-anak. Sedangkan, pada balet, hanya ada 30% gerakan aktif untuk anak-anak. Sisanya hanya melakukan peregangan atau berdiri sambil mendengarkan penjelasan gurunya. Dengan begitu bisa dikatakan, untuk melatih fisik anak, hip hop lebih baik daripada balet.

Namun, hasil ini berbeda ketika diujikan pada remaja perempuan. Latihan balet pada mereka yang umurnya lebih tua ternyata gerakannya lebih intens, menyamai gerakan hip hop. Sehingga bagi para remaja, balet dan hip hop sebenarnya sama-sama bagus untuk latihan fisik.

“Menari sebenarnya merupakan kesempatan emas bagi anak perempuan. Mereka bisa lebih sehat sambil bergerak bebas bersama teman-teman,” kata Sallis. Ia menambahkan, ketika anak-anak baru mempelajari langkah-langkah tarian, mereka belum sepenuhnya aktif. Namun, ketika mereka menggabungkan latihan tarian itu lalu melakukannya secara rutin, maka mereka baru bisa dibilang bergerak aktif. Di sinilah menari bisa jadi pengganti olahraga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com