Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2015, 13:00 WIB


KOMPAS.com
- Air Susu Ibu (ASI) memang dipercaya mengandung antibodi terbaik untuk anak. Tak hanya itu, ASI dipercaya memiliki sederet manfaat lain. Bahkan menurut sebuah penelitian, anak-anak yang diberi ASI setidaknya selama enam bulan pertama kehidupannya, berisiko lebih rendah terkena leukemia dibanding anak-anak yang tidak diberi ASI.

Dari 18 studi, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI selama enam bulan pertama atau lebih,  memiliki 19% resiko lebih rendah terkena leukemia dibanding anak-anak yang tidak disusui atau disusui kurang dari enam bulan.

Penyakit leukemia pada anak-anak sebenarnya cukup jarang. Namun, penyakit tersebut meningkat setiap tahunnya. Kami masih belum tahu apa yang menyebabkan anak-anak terkena leukemia, yang pasti ada kaitan antara ASI dengan leukemia,” kata Efrat Amitay, PhD, dari University of Haifa’s School of Public Health in Israel.

Sebanyak 18 studi yang dianalisa oleh Amitay, ada lebih dari 10.000 kasus leukemia dan ada 17.500 anak-anak yang tidak menederita leukemia. Meski leukemia adalah penyakit yang jarang, leukemia adalah penyakit kanker yang paling umum. Menurut American Cancer Society, satu dari tiga penyakit kanker pada anak dan remaja adalah leukemia.

“ASI adalah zat hidup,” ujar Amitay. ASI memiliki kandungan bakteri baik, zat yang memberi kekebalan tubuh serta anti inflamasi. Melihat kandungannya, tak ada susu yang lebih baik dari ASI. Penelitian menemukan fakta, bahwa bayi yang diberikan ASI memiliki sel-sel pembunuh alami , semacam sistem kekebalan tubuh yang bisa menghancurkan sel kanker, dibanding dengan anak-anak yang minum susu formula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com