Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Menghidupkan Saraf, Dokter Cangkokkan Tangan Terputus ke Kaki

Kompas.com - 20/07/2015, 12:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com
 — Tim dokter di Rumah Sakit Xiangya di Changsha, Hunan, Tiongkok, melakukan operasi langka terhadap seorang pekerja pabrik bernama Zhou karena pergelangan tangan kirinya terpotong mesin pisau yang berputar.

Untuk "menghidupkan" dan menyambung kembali tangan Zhou, dokter mencangkokkan tangan ke tungkai kaki kanan Zhou. Luka di tangan Zhou juga sangat parah saat itu.

Selama satu bulan, potongan pergelangan tangan Zhou disambung ke tungkai kaki, sekaligus menyembuhkan saraf dan tendon. Kepala Mikro Rumah Sakit, dr Tang Juyu, mengaku pernah berhasil melakukan operasi serupa dalam kondisi yang sama pada 2013.

"Di bawah suhu normal, jari terputus perlu mendapat suplai darah dalam waktu 10 jam. Namun, untuk anggota tubuh yang terpisah, waktu tersebut terlalu singkat," ujar dr Tang seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Dailymail Tangan yang terpotong dicangkokkan dokter ke kaki agar sarafnya tetap hidup.


Jika dibiarkan terlalu lama, jaringan pada tangan akan mati sehingga tak bisa lagi digunakan. Setelah proses cangkok selama 10 bulan serta saraf dan tendon sudah sembuh dari trauma, pergelangan tangan pria itu pun disambung kembali ke tangan. Setelah operasi 10 jam, tangan Zhou sudah utuh kembali.

Zhou kini mampu menggerakkan sedikit jari-jari tangannya. Namun, menurut Tang, Zhou masih perlu banyak rehabilitasi untuk bisa mengembalikan fungsi tangannya seperti semula.

Sebelumnya, ada pula seseorang bernama Xiao Wei yang tangan kanannya terputus akibat kecelakaan di tempat kerja. Pada tanggal 10 November 2013, tim dokter juga berhasil menyambung tangan pria itu setelah dilekatkan pada tungkai kaki selama satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com