Uang Memang Bisa Membeli Kebahagiaan

KOMPAS.com - Uang ternyata memang bisa membeli kebahagiaan, terutama jika apa yang kita beli adalah sesuatu yang sesuai dengan kepribadian kita.

Dalam penelitian, orang yang membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang cocok dengan kepribadiannya memiliki kepuasan hidup lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak tepat.

"Sejarahnya, penelitian menunjukkan kaitan yang lemah antara uang dan kebahagiaan. Tapi ternyata hal itu tergantung pada bagaimana kita membelanjakan uang kita," kata Joe Gladstone, ketua penelitian.

Gladstone melakukan analisa terhadap 76.000 transaksi pembelian dari 625 orang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Transaksi itu dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan kesesuaian dengan kepribadian seseorang.

Misalnya, pengeluaran makan di restoran atau kafe terkait erat dengan kepribadian ekstrovert (orang yang senang bergaul), sementara pengeluaran yang melibatkan kegiatan amal dan hewan peliharaan terkait dengan kepribadian yang penyayang dan ramah.

Kemudian orang-orang itu melakukan tes kepribadian dan survei kepuasan hidup. Percobaan lain juga dilakukan untuk membuktikan teori ini. Contohnya, orang yang ekstrovert diberi kartu hadiah untuk dipakai di bar, dan hasilnya mereka merasa lebih bahagia. Sementara orang yang introvert merasa lebih senang jika diberi kartu belanja di toko buku.

Dengan kata lain, uang memang bisa mendatangkan kebahagiaan jika kita menggunakannya untuk membeli sesuatu yang tepat dan sesuai minat kita.