Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Seseorang Pura-pura Tegar dan Bermental Kuat

Kompas.com - 13/04/2016, 11:55 WIB

KOMPAS.com - Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menutupi perasaan atau kecemasannya, termasuk berpura-pura tegar dan memiliki mental yang kuat.

Kata-kata seperti "Saya tidak takut apa pun," atau "Lagi pula saya tak butuh promosi," tak selalu menggambarkan kekuatan mental seseorang. Malah, hal itu bisa menunjukkan ia sedang berpura-pura.

Dalam jangka pendek, berakting tegar mungkin bisa meningkatkan ego Anda. Siapa pun tentu tak mau terlihat lemah dan kalah bukan?  Tetapi dalam jangka panjang hal ini sebenarnya merugikan, terutama bagi kesehatan emosional.

Menariknya, bukan cuma pria yang merasa perlu untuk tampil tegar. Kaum wanita pun juga melakukannya. Berikut adalah tanda-tanda seseorang sedang menutupi kelemahan mentalnya.

1. Menutupi rasa tidak aman
Berakting tegar berarti juga berupaya menunjukkan diri kita yang lebih baik. Padahal, dari pada membuang energi untuk menutupi kelemahan, orang yang secara mental kuat justru meluangkan banyak waktu memperbaiki dirinya.

Orang yang tangguh bisa mengenali kelemahannya dan mencari cara meningkatkannya, bukan malah menutup-nutupinya.

2. Merasa kegagalan bukan pilihan
Mengatakan, "kegagalan bukanlah pilihan," tidak akan mencegah kita mengalami gagal, tapi justru mencegah kita untuk mencobanya.

Orang yang berpura-pura kuat biasanya lebih tertarik menunjukkan keterampilan yang sudah dikuasainya dari pada belajar sesuatu yang baru.

3. Penilaian dari orang lain sangat penting
Orang yang berpura-pura tangguh sangat peduli dengan penampilannya. Kepercayaan dirinya dipengaruhi oleh bagaimana pendapat orang terhadapnya.

Sebaliknya, orang yang memang tangguh merasa tidak perlu membuktikan apa pun pada orang lain kecuali diri sendiri. Mereka tak segan minta tolong dan dipenuhi semangat untuk terus maju.

4. Menekan emosi
Seringkali, emosi yang membuat mereka merasa nyaman adalah marah. Mereka menyembunyikan kesedihan, rasa takut, dan kegembiraan dari orang lain.

5. Mengingkari rasa sakit
Mengingkari rasa sakit yang dialami dimaksudkan untuk membuat orang lain terkesan.

6. Merasa bisa melakukan apa saja
Kepercayaan diri memang baik, tapi jangan berlebihan menilai kemampuan diri dan meremehkan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

7. Mengontrol orang lain
Mereka juga senang mengontrol orang lain, bahkan seringkali terlalu mengurusi orang lain atau membuat permintaan yang tidak masuk akal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com