Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2016, 20:37 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Selain mempercantik ruangan, tanaman hias di dalam rumah dipercaya dapat memerbaiki mood penghuni rumah. Sayangnya, manfaat ini dapat berubah negatif bila tanaman hias dalam rumah tak dirawat.

Mussie Habteselassie, profesor di Departemen Tanaman dan Ilmu Tanah di University of Georgia menjelaskan, memiliki tanaman hias dalam rumah tidak sekadar meletakkan tanaman di dalam pot. Bila tanaman tak rutin di jemur di bawah sinar matahari, akar dapat menjadi koloni mikroorganisme.

Saat tanaman dibiarkan dalam suhu lembab, terlebih Anda sering menyiramnya tanpa dijemur di bawah sinar matahari, maka bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya dapat tumbuh melalui akar. Setelah itu, mereka juga akan menciptakan bau lembab maupun bau tak enak lainnya.

"Anda membawa banyak kemungkinan ke dalam rumah Anda bersama dengan tanaman yang tak terawat," kata Dr Habteselassie, yang mengkhususkan diri dalam mikrobiologi tanah.

Dalam tanaman yang , yaitu tanaman yang mendapat banyak sinar matahari dan jumlah air yang tepat, jamur akan membantu sistem akar untuk mengekstrak lebih banyak nutrisi dari lingkungannya.

Tapi jika tanaman terlalu sering disiram dan ditempatkan pada ruangan yang memiliki masalah kelembaban, jamur akan menghasilkan spora. Spora dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang rentan terkena alergi, kata Dr Habteselassie.

“Untuk mereka yang terkana alergi jamur, gejalanya mirip dengan demam. Selain itu spora dapat memperburuk asma," lanjut Dr Habteselassie.

Ketika tanaman berada di bawah stres akibat terlalu sering disiram, kurang mendapat air, paparan suhu lembab, atau serangan oleh jamur tidak ramah, maka bakteri atau serangga akan melepaskan bahan kimia dalam bentuk gas.

Salah satu analogi adalah ketika sigung diserang, maka ia akan melakukan semprotan gas untuk membela diri. Namun, gas tak selalu berbau. Dan manusia tidak dapat mendeteksi gas tidak berbau. Inilah yang berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com