Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Mi Instan, Begini Stok Makanan Sehat saat Corona Merebak

Kompas.com - 21/03/2020, 16:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tinggal di rumah saja selama masa karantina mandiri, isolasi mandiri, atau social distancing (jaga jarak) di tengah wabah virus corona, butuh kejelian mengelola pola makan.

Terlebih, asupan bergizi lengkap dan seimbang dapat memperkuat sistem daya tahan tubuh menghadapi serangan penyakit seperti Covid-19.

Sayang, demi alasan kepraktisan, banyak orang memborong mi instan dan makanan beku (frozen food) untuk stok pangan selama tinggal di rumah.

Baca juga: Sayur Lodeh: Kandungan Gizi dan Variasi Resep

Efek jangka panjang makanan instan dan beku

Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menyampaikan, pentingnya mengelola manajemen stok pangan saat tinggal di rumah.

"Sebelum belanja, bikin dulu rencana. Mau makan apa selama isolasi mandiri. Ingat, bukan kalap memborong, beli sesuai kebutuhan. Orang lain juga butuh," jelas Tan, saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Tan menyoroti belakangan banyak orang yang cenderung memborong makanan instan dan beku saat tinggal di rumah saja.

"Jangan stok mi, nugget, sosis, sereal kalau keluarga sudah terbiasa makan sehat. Bisa-bisa, gara-gara panik belanja, konsumsi keluarga jadi enggak karuan," ujar dia.

Baca juga: 5 Cara Lindungi Lansia dan Penderita Penyakit Kronis dari Virus Corona

Selain dapat mengubah pola makan yang sudah tertata dalam keluarga, kebiasaan baru mengonsumsi makanan instan dan beku juga bisa berdampak bagi kesehatan.

"Jika tidak dikendalikan, kelar pandemi, bisa muncul penyakit baru kayak obesitas, hipertensi, diabetes, atau sindrom metabolik," kata dia.

Alih-alih belanja makanan berpengawet, Tan menyarankan agar orang yang sedang tinggal di rumah untuk isolasi mandiri, karantina mandiri, atau menjalani social distancing untuk mengolah makanan dalam porsi besar untuk stok.

"Siapkan makanan dalam porsi agak besar. Bisa disimpan sekaligus dibagi-bagi buat orang yang sedang membutuhkan," pesan dia.

Baca juga: Tinggal dengan Orang Karantina Mandiri Virus Corona, Begini Baiknya...

Manajemen belanja bahan makanan

Ilustrasi sayuranshutterstock Ilustrasi sayuran

Tan menyarankan keluarga menyiapkan manajemen stok makanan saat tinggal di rumah selama pandemi atau wabah virus corona merebak. Caranya sebagai berikut:

  1. Sebelum berbelanja, terlebih dahulu catat dan susun menu makanan untuk satu atau dua minggu
  2. Belanja berbagai kebutuhan buah, sayur, bumbu, protein, dan sebagainya sesuai catatan agar tidak berlebihan
  3. Setibanya di rumah, pisahkan bahan makanan kering, basah, dan mudah busuk
  4. Bahan makanan kering seperti beras, kacang merah atau hijau, kembang tahu, lada, garam, kunyit bubuk, pala, dsb. disusun rapi di dalam wadah di lemari dapur
  5. Bahan makanan basah seperti sayur-sayuran dan buah dikupas, dibersihkan, dikeringkan, dan dipotong sesuai kebutuhan. Masukkan bahan tersebut dalam wadah tertutup dan simpan di freezer
  6. Bahan makanan basah seperti ayam, ikan, atau daging, dibersihkan dan dipotong sesuai kebutuhan. Bumbui sekalian. Masukkan dalam wadah tertutup per porsi. Baru simpan di freezer

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Frozen Food buat Anak

Menurut Tan, penyimpanan makanan di kulkas yang berjejal sampai pintunya susah ditutup, rentan membuat kulkas jadi sumber infeksi penyakit. Pasalnya, sirkulasi udara di dalam kulkas yang lembab jadi tidak lancar.

"Kalau semua bahan sudah rapi dan bersih, risiko busuk atau berjamur bisa dihindari," ujar Tan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau