KOMPAS.com - Banyak orang lebih memilih mandi dengan air dingin karena terasa lebih segar.
Tak hanya terasa lebih segar, mandi air dingin rupanya juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Penelitian membuktikan, mandi air dingin dapat berdampak positif pada sistem imun tubuh seseorang.
Baca juga: Mandi Air Dingin atau Air Panas, Mana yang Lebih Baik?
Riset yang diterbitkan di jurnal PLoS One (2018) menyebut, orang yang mandi pakai air dingin, proses penyembuhan saat sakit lebih cepat ketimbang orang yang tidak mandi pakai air dingin.
Studi ini membandingkan 3.018 orang yang mandi air panas dan air dingin selama 30 sampai 90 detik di Belanda.
Hasilnya, orang yang rutin mandi pakai air dingin, lebih sedikit absen atau izin karena sakit ketimbang orang yang tidak mandi dengan air dingin.
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Perwakilan peneliti Geert A. Buijze menjelaskan, orang yang mandi air dingin merasa jangka waktunya sakit bisa lebih pendek atau gejala sakitnya tidak parah.
Mereka juga cenderung tetap energik, karena kondisi fisiknya tidak drop atau menurun.
Menurut Buijze, tidak ada keterkaitan langsung antara mandi air dingin dengan kapasitas imun tubuh.
Namun, ia menjelaskan, daya tahan tubuh seseorang dipengaruhi suhu air yang digunakan untuk mandi.
Pasalnya, saat terpapar suhu dingin, tubuh secara alamiah akan menggigil. Respons tersebut meningkatkan suhu alami tubuh.
"Hal ini dapat memicu hormon kortisol meningkat. Setelah itu, kita jadi merasa rileks," jelas dia, melansir Harvard Business Review.
Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?
Sebagai informasi, menjaga tubuh tetap rileks atau tidak stres juga bisa jadi cara meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Selain itu, mandi air dingin juga mengaktifkan lemak cokelat yang baik di dalam tubuh.
Lemak cokelat memang tidak memiliki hubungan langsung dengan sistem daya tahan tubuh.