Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendarahan Saluran Pencernaan (Gastrointestinal): Gejala dan Penyebab

Kompas.com - 02/05/2020, 19:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan gastrointestinal atau pendarahan saluran pencernaan adalah masalah kesehatan serius di saluran pencernaan.

Melansir Healthline, pendarahan saluran pencernaan bisa terjadi di beberapa organ, di antaranya:

  • Kerongkongan
  • Lambung
  • Usus kecil
  • Usus besar atau kolon
  • Rektum
  • Anus

Baca juga: Bagaimana Pendarahan Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

Pendarahan saluran pencernaan yang terjadi di kerongkongan, lambung, atau ujung usus kecil dikenal sebagai pendarahan saluran pencernaan atas.

Sedangkan pendarahan di usus kecil bagian bawah, usus besar, rektum, dan anus disebut pendarahan saluran pencernaan bawah.

Tingkat keparahan pendarahan juga bisa berbeda-beda, mulai skala kecil sampai yang berpotensi menyebabkan kematian.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan diagnosis pendarahan saluran pencernaan.

Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?

Gejala pendarahan saluran pencernaan

Melansir Cleveland Clinic, gejala pendarahan saluran pencernaan bisa tampak jelas atau tidak kentara.

Tanda dan gejalanya sangat tergantung pada lokasi pendarahan dan tingkat keparahan penyakit.

Gejala pendarahan saluran pernapasan yang muncul secara fisik bisa berupa:

  • Muntah darah berwarna merah, cokelat gelap, atau mirip bubuk kopi
  • Tinja saat BAB berwarna hitam dan kering
  • Terlihat pendarahan di anus, biasanya bersama tinja

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?

Sedangkan tanda pendarahan saluran pencernaan yang tidak kelihatan bisa berupa:

  • Sakit kepala
  • Sulit bernapas
  • Pingsan
  • Nyeri dada
  • Sakit perut

Jika pendarahan sudah parah, penderita pendarahan saluran pencernaan bisa mengalami syok. Tanda syok di antaranya:

  • Tekanan darah drop
  • Susah buang air kecil atau jarang bisa kencing
  • Detak jantung cepat
  • Tidak sadarkan diri

Jika terjadi gejala syok, ada baiknya orang sekitar penderita segera mencari pertolongan medis terdekat.

Saat sudah ada gejala muntah darah, tinja berwarna hitam saat BAB, atau BAB sering berdarah, baiknya penderita juga konsultasi ke dokter.

Baca juga: Kenali Gejala Pendarahan Lambung yang Bisa Berujung Kematian

Penyebab pendarahan saluran pencernaan

Penyebab pendarahan saluran pencernana bisa beragam, tergantung jenis lokasinya.

Pendarahan saluran pencernaan bagian atas bisa disebabkan:

  • Tukak lambung (Ulkus peptikum): luka yang timbul di lapisan lambung dan bagian atas usus kecil adalah penyebab pendarahan saluran cerna paling umum. Penyebabnya bisa dari bakteri atau efek samping obat yang membuat asam lambung naik dan merusak lambung.
  • Sindrom Mallory-Weiss: luka robek pada selaput lendir yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung dapat memicu pendarahan. Kondisi ini jamak terjadi karena minum alkohol berlebihan.
  • Varises esofagus: pembesaran pada vena di esofagus ini kerap terjadi pada penderita penyakit hati yang sudah parah.
  • Peradangan esofagus: peradangan ini kerap disebabkan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

Sedangkan pendarahan saluran pencernaan bagian bawah bisa disebabkan:

  • Penyakit divertikular: kondisi ini membuat kantong-kantong kecil yang menonjol di saluran pencernaan (diverticulosis) meradang atau terinfeksi kuman.
  • Penyakit radang usus: peradangan pada usus ini bisa menyebabkan luka di usus sampai dubur, penyakit Crohn, dan peradangan pada lapisan saluran pencernaan.
  • Tumor dan kanker: Tumor dan kanker pada kerongkongan, lambung, usus besar, atau dubur dapat melemahkan lapisan saluran pencernaan dan memicu pendarahan.
  • Polip usus besar: sel berupa gumpalan kecil yang terbentuk di lapisan luar usus dapat menyebabkan pendarahan.
  • Wasir: penyakit ini timbul saat terjadi bengkak di vena anus atau rektum bagian bawah.
  • Proktitis: peradangan pada lapisan dubur ini dapat menyebabkan perdarahan dubur.

Komplikasi perdarahan saluran pencernaan dapat menyebabkan syok, anemia, dan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau