Jadi, apabila Anda menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki, lakukan beberapa tips berikut:
1. Berhubungan seks tepat di hari ovulasi atau masa subur
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, kemampuan renang sperma Y lebih cepat dari sperma X, tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.
Oleh karena itu, Shettles menyarankan untuk melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi.
Waktu terbaik adalah dengan menjadwalkan sesi bercinta bertepatan dengan hari ovulasi, di mana tidak lebih awal dari 24 jam sebelum tiba hari ovulasi.
Baca juga: 5 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Seks Manusia
Trik ini dikatakan dapat meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki karena sperma anak laki-laki akan mengungguli kecepatan sperma perempuan ke telur tanpa harus berlama-lama menunggu sel telur muncul.
Jika Anda berhubungan seks beberapa hari sebelum ovulasi, maka sperma Y yang kurang tangguh bisa mati sehingga membuka kesempatan bagi lebih banyak sperma X bisa membuahi sel telur.
2. Hindari berhubungan seks sebelum ovulasi
Menghindari senggama sejak permulaan siklus bulanan sampai pada hari ovulasi perlu dilakukuan sebagai upaya untuk tidak hamil anak perempuan.
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles, sperma X bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.