KOMPAS.com – Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan baik menggunakan alat atau obat pencegah kehamilan.
Bagi Anda yang ingin menunda kehamilan karena berbagai alasan, seperti mengikuti program keluarga berencana (KB) dua anak cukup, penting kiranya untuk memahami kontrasepsi.
Secara umum, kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis, yakni kontrasepsi hormonal dan non-hormonal.
Baca juga: Bagaimana Hubungan Seks yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?
Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang melibatkan hormon. Sebaliknya, kontrasepsi non-hormonal berarti tidak menggunakan hormon.
Berikut ini beberapa jenis kontrasepsi dan efek sampingnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda:
1. Pil KB
Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur.
Pil KB bahkan akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk dan mencapai sel telur.
Lapisan dinding rahim juga akan diubah sehingga tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang telah dibuahi.
Mengonsumsi pil KB kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang mudah dilakukan.
Anda tinggal meminumnya setiap hari pada waktu yang sama, sesuai anjuran dokter.
Pemakian pil sebagai alat kontrasepsi akan sangat efektif apabila diminum setiap hari.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan
Maka dari itu, dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi jika Anda memilih menggunaan jenis kontrasepsi ini.
Penggunaan pil KB yang tidak teratur pasalnya bisa berujung pada terjadinya kehamilan.
Kelebihan:
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki
Kekurangan atau efek samping:
2. Suntik KB
Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita.
Alat kontrasepsi ini bisa digunakan setiap 1-3 bulan sekali.
Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
Baca juga: 9 Tanda-tanda Kehamilan Menurut Dokter Obgyn
3. Susuk KB atau implan
Implan digunakan dengan cara memasukan susuk pada lengan bagian atas.
Ada beberapa jenis susuk yang memiliki masa penggunaan berbeda.
Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan 5 tahun.