KOMPAS.com – Kekurangan berat badan tak hanya bisa memengaruhi penampilan.
Sama halnya dengan kegemukan atau obesitas, memiliki badan kurus juga berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau masalah kesehatan.
Kondisi kekurangan berat badan di antaranya dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, rentan mengalami osteoporosi dan patah pulang, serta menyebabkan masalah kesuburan.
Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 10 Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami
Dengan demikian, orang yang memiliki badan kurus sangat dianjurkan untuk mencapai berat badan ideal.
Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang Indonesia dapat dikatakan kurus atau kekurangan berat badan jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,4.
Rumus atau cara menghitung IMT, yakni berat badan (kg) dibagi dengan hasil perkalian antara tinggi badan (m) dengan tinggi badan (m).
Misalnya saja, Anda memiliki berat badan 40 kg dan tinggi badan 1,6 m. Anda berarti memiliki IMT 15,625 atau masuk kategori kekurangan berat badan tingkat berat.
Angka 15,625 merupakan hasil dari 40 dibagi 2,56 (hasil perkalian antara tinggi badan 1,6 dengan 1,6).
Banyak orang mungkin berpikir menambah berat badan adalah perkara yang lebih mudah ketimbang menurunkan berat badan. Siapa saja tinggal makan banyak sepuasnya dan meninggalkan olahraga.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga
Tindakan tersebut memang bisa saja menambah berat badan, tapi jelas kurang sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.