Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 10:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini banyak orang mengandalkan kapas (cotton bud) atau lilin khusus (ear wax) untuk membersihkan telinga.

Padahal, dokter tidak merekomendasikan cara membersihkan telinga dengan alat yang bisa menjangkau telinga bagian dalam tersebut.

Melansir Web MD, dalam kondisi normal, telinga bisa bersih dengan sendirinya dan tidak membutuhkan perawatan ekstra.

Baca juga: Menahan Bersin Bisa Rusak Gendang Telinga, Bagaimana Baiknya?

Satu-satunnya alasan membersihkan telinga adalah melunakkan atau membuang kotoran di bagian luar saluran telinga.

Jika perlu membersihkannya, lakukan dengan hati-hati dan gunakan cara yang aman supaya tidak melukai telinga.

Manfaat kotoran telinga

Salah satu alasan yang mendorong kita membersihkan telinga adalah karena zat disebut serumen atau kotoran telinga. Namun, siapa sangka zat ini bermanfaat bagi tubuh.

Normal bagi tubuh menghasilkan serumen. Sebenarnya, cairan lengket ini berguna melindungi dan melumasi telinga.

Jika tidak ada kotoran telinga, kuping rentan gatal dan kering.

Serumen juga memiliki sifat antibakteri, sehingga zat ini bisa membersihkan bagian dalam telinga.

Kotoran telinga juga berguna sebagai filter untuk mencegah zat berbahaya seperti kotoran dan debu masuk ke dalam telinga bagian dalam.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat

Haruskah kita bersihkan telinga?

Saat sedang mengunyah atau menggerakkan rahang, secara tidak langsung kita telah memindahkan kotoran telinga lama dari saluran telinga ke lubang telinga.

Dengan begitu, kotoran telinga lama bisa mengering dan jatuh dengan sendirinya.

Hal yang perlu diketahui, kotoran telinga tidak dibuat di dalam saluran telinga, melainkan di bagian luar.

Jadi, jika Anda merasa gendang telinga seperti tersumbat kotoran setelah dibersihkan dengan kapas atau lilin, hal itu bisa terjadi karena Anda mendorong kotoran ke dalam saluran telinga.

Selain itu, menyeka atau mengambil kotoran telinga dengan benda runcing juga rentan menyebabkan infeksi, pecahnya gendang telinga, sampai gangguan pendengaran.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau