Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Buktikan Kurang Tidur Bikin Kita Sulit Bahagia

Kompas.com - 04/08/2020, 16:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya kurang tidur untuk kesehatan fisik dan mental telah lama diungkap para ahli.

Selain bisa memicu sejumlah penyakit, kurang tidur juga bisa membuat kita sulit memfokuskan pikiran hingga produktivitas terganggu.

Lama Medical News juga telah melaporkan adanya temuan tentang bahaya lain dari kurang tidur.

Dalam riset tersebut, peneliti mengungkap bahwa kurang tidur hanya dua jam dari durasi normal saja bisa membuat kita sulit merasakan kebahagiaan yang utuh.

Riset tersebut telah diterbitkan dalam the journal Sleep dan dilakukan oleh sekelompok psikolog dari Norwegia.

Baca juga: Benarkah Tidur Siang Bikin Gemuk?

Kurang tidur memang telah terbukti dalam menyebabkan berbagai masalah kognitif dan emosional.

Dalam jangka waktu lama, kurang tidur juga bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental kita.

National Sleep Foundation AS juga merekomendasikan agar remaja tidur delapan hingga 10 jam setiap malam dan orang dewasa di bawah 65 tahun mendapat tidur dalam durasi tujuh hingga sembilan jam semalam.

Sayangnya, berbagai faktor telah membuat banyak orang mengalami kurang tidur.

Untuk mengetahui efek lain dari kurang tidur, peneliti memeriksa pola tidur dari 52 orang berusia 18 hingga 35 tahun.

Riset dilakukan selama 11 hari. Dalam riset tersebut, peserta diminta untuk tidur normal selama tujuh hari.

Setelah itu, peneliti meminta mereka untuk tidur lebih lambat dua jam dan bangun seperti biasanya selama tiga hari terakhir.

Hasil riset

Setelah melakukan pengujian dan analisis data, peneliti pun membuktikan bahwa kurang tidur, meski hanya dua jam, mengganggu kemampuan manusia untuk mengelola stres dan hal negatif pada kehidupan.

Hal ini bisa membuat kita kurang mampu merasakan emosi positif seperti kegembiraan, antusiasme, dan kepuasan dalam hidup.

"Padahal, kurangnya emosi positif bisa berdampak besar pada kesehatan mental," ucap Saksvik-Lehouillier, salah satu peneliti.

Peneliti juga menemukan bahwa kurang tidur membuat peserta tidak bisa memfokuskan pikiran sehingga menjadi lebih impulsif.

Temuan ini menjadi bukti bahwa tidur malam adalah hal vital untuk menjaga kondisi mental dan fisik kita.

Agar kita berfungsi optimal setiap harinya, pola tidur juga menjadi bagian penting yang harus kita perhatikan.

Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan

Meningkatkan kualitas tidur

Tidur malam yang berkualitas adalah kunci penting untuk kesehatan fisik dan mental kita. Berikut cara agar kita bisa tidur nyenyak di malam hari:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur. Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam dan bangunlah pada waktu yang sama setiap pagi, termasuk pada akhir pekan.
  • Biarkan tubuh tubuh terpapar cahaya matahari yang cukup, terutama di awal hari.
  • Lakukan aktivitas fisik yang cukup di siang hari. Cobalah untuk tidak berolahraga dalam beberapa jam sebelum tidur.
  • Hindari cahaya buatan, terutama beberapa jam sebelum tidur. Gunakan filter cahaya biru di komputer atau smartphone Anda.
  • Jangan makan atau minum menjelang waktu tidur, terutama alkohol dan makanan tinggi lemak atau gula. Jaga kamar tidur tetap dingin, gelap, dan tenang.
  • Berkonsultasi dengtan dokter untuk mengantisipasi adanya masalah medis yang mengganggu kualitas tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau