Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2020, 19:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kentang goreng merupakan salah satu penganan sampingan yang cukup populer di berbagai gerai restoran siap saji.

Saking populernya, banyak pula yang menjual kudapan ini dalam bentuk frozen food untuk diolah sendiri di rumah.

Jika dilihat sekilas menurut bahan bakunya, kentang mungkin adalah makanan rendah kalori dan rendah lemak.

Baca juga: Dikira Baik untuk Diet, Ini Bahaya Makanan dengan Kalori Kosong

Tapi, jika sudah menjadi kentang goreng, panganan ini biasanya tinggi lemak, kalori, dan natrium.

Berdasarkan Departemen Pertanian AS (USDA), satu porsi atau sekitar 100 gram kentang goreng memiliki informasi nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori : 196
  • Lemak: 13.1g
  • Sodium: 141mg
  • Karbohidrat: 18.5g
  • Serat: 1.6g
  • Gula: 1.25g
  • Protein: 1,93g

Karbohidrat

Melansir dari Verywell Fit, terdapat 196 kalori dan 18,5 gram karbohidrat dalam 100 gram kentang goreng.

Namun, jumlah kalori ini bisa berbeda bergantung bagaimana cara penyajian kentang goreng.

Indeks glikemik kentang goreng dapat bervariasi tetapi sebagian besar berkisar di angka 54 hingga 75. Ini membuat kentang goreng menjadi makanan glisemik sedang hingga tinggi.

Lemak

Kentang goreng merupakan makanan cepat saji cenderung lebih tinggi lemak total dan lemak jenuhnya.

Menurut data USDA, kentang goreng restoran cepat saji mengandung 15,5 gram lemak total dan 2,3 gram lemak jenuh per porsi 100 gram.

Protein

Satu porsi kentang goreng menyediakan sekitar 1,9 gram protein.

Vitamin dan mineral

Kentang goreng bisa menjadi sumber vitamin dan mineral tertentu yang baik, termasuk vitamin C (9,7 mg), vitamin B6 (0,265 mg), dan vitamin K (16,3 mcg).

Baca juga: Berapa Jumlah Kalori dalam Es Krim?

Tapi, nutrisi yang Anda dapatkan dari kentang goreng bisa bergantung pada cara pembuatannya.

Kulit kentang diketahui mengandung lebih banyak nutrisi (seperti kalium, serat, dan vitamin B).

Jadi jika mengonsumsi kentang goreng yang masih ada kulitnya, Anda dapat memperoleh lebih banyak vitamin dan mineral.

Risiko kesehatan

Meski memiliki sejumlah nutrisi, kentang goreng bukan makanan yang boleh dikonsumsi setiap hari.

Melansir dari Healthline, beberapa penelitian menemukan bahwa semakin sering Anda mengonsumsi kanteng goreng dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi kentang goreng satu hingga dua kali seminggu meningkatkan risiko kecanduan makanan pada dewasa dan anak-anak hingga dua kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau