KOMPAS.com - Rasa lapar adalah sinyal dari otak bahwa tubuh membutuhkan makan.
Tubuh kita bergantung pada makanan dan minuman sebagai sumber energi.
Wajar apabila kita merasa lapar setelah berjam-jam tidak mendapatkan asupan.
Namun, sering lapar padahal sudah makan bisa jadi tanda gaya hidup tak sehat atau gangguan kesehatan tertentu.
Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?
Berikut beberapa kemungkinan penyebab sering lapar yang kerap tidak disadari:
Penyebab lapar terus-menerus bisa karena pola makan kurang protein.
Melansir Healthline, protein merupakan zat penting untuk mengontrol nafsu makan.
Protein dapat mengurangi rasa lapar dengan menambah produksi hormon yang mengendalikan rasa kenyang, sekaligus mengurangi hormon yang merangsang rasa lapar.
Untuk mencegah sering lapar, tambahkan protein dalam menu makan sehari-hari.
Pilih protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, dan telur, Bisa juga menambahkan protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?
Makan karbohidrat olahan juga bisa jadi penyebab kenapa lapar terus.
Contoh karbohidrat olahan di antaranya tepung terigu, roti, pasta, dan makanan dari gula buatan.
Karbohidrat olahan cenderung minim serat. Sehingga, tubuh dapat mencernanya dengan cepat dan rasa kenyang tidak awet lama.
Makan karbohidrat olahan juga membuat gula darah cepat melonjak diikuti turunnya gula darah secara tiba-tiba.
Lonjakan naik turunnya kadar gula darah tersebut bisa memicu rasa lapar.
Untuk mencegah sering lapar, ganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompeks dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.