Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering Lapar yang Kerap Tidak Disadari

Kompas.com - 16/10/2020, 07:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Rasa lapar adalah sinyal dari otak bahwa tubuh membutuhkan makan.

Tubuh kita bergantung pada makanan dan minuman sebagai sumber energi.
Wajar apabila kita merasa lapar setelah berjam-jam tidak mendapatkan asupan.

Namun, sering lapar padahal sudah makan bisa jadi tanda gaya hidup tak sehat atau gangguan kesehatan tertentu.

Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?

Berikut beberapa kemungkinan penyebab sering lapar yang kerap tidak disadari:

1. Kurang protein

Penyebab lapar terus-menerus bisa karena pola makan kurang protein.

Melansir Healthline, protein merupakan zat penting untuk mengontrol nafsu makan.

Baca juga: Belajar dari Titiek Puspa: Kenali Bahaya Pendarahan Otak dan Pencegahannya

Protein dapat mengurangi rasa lapar dengan menambah produksi hormon yang mengendalikan rasa kenyang, sekaligus mengurangi hormon yang merangsang rasa lapar.

Untuk mencegah sering lapar, tambahkan protein dalam menu makan sehari-hari.

Pilih protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, dan telur, Bisa juga menambahkan protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?

2. Terlalu banyak karbohidrat olahan

Makan karbohidrat olahan juga bisa jadi penyebab kenapa lapar terus.

Contoh karbohidrat olahan di antaranya tepung terigu, roti, pasta, dan makanan dari gula buatan.

Karbohidrat olahan cenderung minim serat. Sehingga, tubuh dapat mencernanya dengan cepat dan rasa kenyang tidak awet lama.

Baca juga: Mengantuk Terus-menerus Gejala Apa? Berikut 10 Daftarnya…

Makan karbohidrat olahan juga membuat gula darah cepat melonjak diikuti turunnya gula darah secara tiba-tiba.

Lonjakan naik turunnya kadar gula darah tersebut bisa memicu rasa lapar.

Untuk mencegah sering lapar, ganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompeks dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca juga: Belajar dari Meriam Bellina, Kenali Gejala Serangan Jantung

3. Kurang lemak

Selain protein, kekurangan lemak juga bisa jadi penyebab sering lapar.

Seperti diketahui, lemak berperan penting dalam membuat perut kenyang.

Pasalnya, lemak butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga lebih lama bertahan di perut.

Baca juga: Nyeri Dada Disertai Kesulitan Benapas, Apakah Gejala Serangan Jantung?

Selain itu, makan lemak juga memicu pelepasan hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

Namun, pastikan untuk memilih makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan, minyak zaitun, telur, sampai alpukat.

Hindari lemak jahat dan lemak trans seperti gorengan agar tetap sehat.

Baca juga: 6 Cara Mudah Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan

4. Minim serat

Penyebab lapar terus juga bisa dipengaruhi kurangnya asupan serat.

Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dapat membantu mengendalikan rasa lapar.

Serat membantu memperlambat laju pengosongan perut, sehingga makanan bertahan lebih lama di perut.

Baca juga: Benarkah Kesemutan Bisa Sembuh Kalau Diludahi? Ini Penjelasan Dokter

Selain itu, makan serat juga memengaruhi pelepasan hormon untuk mengurangi nafsu makan.

Untuk memastikan tubuh tidak kekurangan serat, pastikan untuk selalu makan buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

5. Kurang tidur

Kurang tidur juga bisa menjadi alasan kenapa seseorang jadi lapar terus.

Baca juga: Belajar dari Nita Thalia: Kenali Gejala dan Pemulihan Kerusakan Saraf Otak

Tidur yang cukup diperlukan untuk mengontrol fungsi otak dan sistem daya tahan tubuh agar tetap optimal.

Selain itu, tidur yang cukup juga bisa mengendalikan hormon perangsang nafsu makan.

Kurang tidur membuat kadar ghrelin meningkat, sehingga seseorang jadi sering lapar.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Terlalu Banyak Makan Daging

6. Kekurangan cairan

Hidrasi atau mencukupi kebutuhan cairan penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Minum cukup air putih juga bisa menjaga perut agar awet kenyang dan mengurangi nafsu makan berlebihan.

Mengingat peran air yang penting dalam membantu menjaga awet kenyang, orang yang kurang minum air putih jadi merasa sering lapar.

Baca juga: 10 Tanda Paru-paru Tidak Sehat yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Untuk mencukupi kebutuhan cairan, upayakan untuk selalu minum saat haus. Selain itu, konsumsi makanan kaya air seperti buah dan sayur.

7. Stres

Kondisi tubuh yang sangat stres juga bisa jadi penyebab sering lapar.

Stres dapat meningkatkan kadar kortisol, yang bisa memicu rasa lapar dan keinginan mengonsumsi makanan tertentu.

Apabila saat ini Anda kerap merasa lapar terus, coba kendalikan stres selain mengontrol pola makan bergizi seimbang.

Baca juga: 7 Manfaat Makan Buah untuk Kesehatan

8. Efek samping obat tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping yang bisa meningkatkan nafsu makan.

Beberapa jenis obat yang menimbulkan efek samping jadi sering lapar di antaranya jenis obat antipsikotik, antidepresan, obat antikejang, sampai obat diabetes.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda menduga obat yang Anda konsumsi memiliki efek samping jadi penyebab lapar terus.

Baca juga: Jika Hipertensi Dibiarkan, Apa yang Terjadi? Ini Risiko Komplikasinya...

Hindari sembarangan mengganti obat tanpa rekomendasi dokter yang menangani.

9. Menyusui

Melansir Medical News Today, ibu menyusui membutuhkan kalori ekstra untuk menghasilkan ASI.

Dengan begitu, banyak ibu menyusui yang nafsu makannya meningkat. Wajar apabila ibu menyusui kerap merasa lapar terus.

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan ibu menyusui menambah asupan hariannya sebanyak 450-500 kalori ekstra per hari.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Jadi Ngantuk setelah Makan

10. Gejala penyakit tertentu

Sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan juga bisa jadi penyebab sering lapar.

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid membuat penderitanya lapar terus-menerus.

Kondisi ini dipengaruhi gangguan kontrol metabolisme penggunaan energi penderitanya.

Baca juga: Kenali Pendarahan Otak, Penyebab Titiek Puspa Meninggal

Selain hipertiroid, penyakit diabetes tipe 2 juga membuat penderitanya sering lapar.

Saat gula darah tinggi tidak terkontrol, glukosa yang digunakan sebagai sumber energi tetap berada di dalam darah dan tidak bisa masuk ke sel.

Kondisi tersebut bisa membuat penderitanya merasa lelah dan mudah lapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Paus Fransiskus Sapa Umat saat Misa Minggu Palma
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau