Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2021, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com – Berbicara mengenai kolesterol, sering kali kata tersebut menjadi hal yang menakutkan. Padahal, kolesterol adalah zat seperti lemak yang diproduksi oleh hati.

Zat ini, dalam kadar tertentu, penting dalam metabolisme tubuh. Kolesterol memiliki peran saat pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Kolesterol tidak dapat larut dalam air, sehingga tidak bisa berpindah ke seluruh tubuh dengan sendirinya. Kolesterol membutuhkan bantuan partikel lipoprotein untuk bergerak dalam aliran darah.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Susu Sapi Bisa Tingkatkan Kolesterol?

Partikel lipoprotein terbagi jadi dua, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein.

Partikel LDL sering dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL dapat menumpuk di arteri dan menyumbat aliran darah, sehingga menyebabkan masalah kesehatan.

Sebaliknya, partikel HDL sering disebut kolesterol baik. Partikel HDL membantu kolesterol kembali ke hati untuk kemudian dibuang.

Konsumi lemak dalam jumlah tinggi menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL di darah. Kadar LDL yang tinggi ini yang sering disebut dengan kolesterol tinggi/hiperlipidemia/hiperkolesterolemia.

Gejala kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun. Pada kebanyakan kasus, kolesterol langsung menyebabkan gangguan kesehatan parah.

Contoh mudahnya, Anda sedang membaca artikel di smartphone Anda, dan tiba-tiba Anda mendapat serangan jantung.

Gangguan kesehatan mendadak dan darurat semacam itu tadi bisa terjadi pada siapa saja dengan kadar kolesterol tinggi.

Kabar buruk dari masalah kolesterol adalah tidak ada gejala khusus di badan manusia yang menandakan kolesterolnya tinggi.

Baca juga: Benarkah Makanan Tertentu Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Jadi, Anda bisa saja merasa sehat dan bugar tapi 5 jam kemudian Anda mendapat serangan jantung karena kolesterol tinggi.

Untuk bisa mengetahui apakah kadar kolesterol di tubuh Anda termasuk tinggi atau rendah, Anda harus bertemu dokter.

Sebab hanya tes darah yang bisa membuat dokter tahu kadar kolesterol di tubuh Anda. Setelah melakukan tes darah, kadar kolesterol seseorang akan diketahui.

Kadar kolesterol normal di tubuh adalah 200-240 miligram per desiliter (mg/dL). Bila melebihi angka 240 mg/dL berarti kolesterol tinggi. Sedangkan, bila di bawah 200 mg/dL berarti kolesterol rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com