KOMPAS.com – Serat makanan adalah bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap tubuh.
Tidak seperti komponen makanan lainnya, seperti lemak, protein, atau karbohidrat, serat tidak dicerna (dipecah dan diserap) tubuh.
Sebaliknya, serat relatif utuh ketika melewati perut, usus kecil, usus besar, dan keluar dari tubuh setelah diasup.
Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi
Serat pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua, yakni serat larut dan serat tidak larut.
Jenis serat larut dalam air dapat membentuk bahan seperti gel.
Serat ini dilaporkan bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah.
Serat larut di antaranya dapat ditemukan dalam:
Sedangkan, jenis serat tidak larut dapat mendorong pergerakan materi melalui sistem pencernaan dan meningkatkan massa tinja, sehingga bisa bermanfaat bagi mereka yang mengalami sembelit atau buang air besar (BAB) tidak teratur.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Makanan sumber serat tidak larut, di antaranya yakni:
Jumlah serat larut dan tidak larut bervariasi pada makanan nabati yag berbeda.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan terbesar, maka makanlah berbagai macam makanan yang mengandung serat tinggi.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Serat makanan yang ditemukan terutama dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan mungkin paling dikenal karena kemampuannya mencegah atau meredakan sembelit.
Tapi, makanan yang mengandung serat juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah beragam manfaat diet tinggi serat:
1. Menormalkan gerakan usus