Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Skizofrenia pada Anak, Berbeda dari Orang Dewasa

Kompas.com - 29/01/2021, 18:00 WIB
A P Sari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam film Shutter Island (2010), penonton dibuat penasaran dengan sosok Edward "Teddy" Daniels (Leonardo DiCaprio).

Mantan marsekal Amerika Serikat ini diceritakan sedang menyelidiki kasus menghilangnya salah satu pasien di rumah sakit jiwa.

Namun, karena Teddy memiliki delusi berat dan sering berhalusinasi, penonton dibuat bertanya-tanya, apakah cerita penyelidikan tersebut benar, atau hanya bagian dari khayalan dan halusinasi belaka?

Baca juga: Skizofrenia Tak Berarti Vonis Pasungan, Terlantar di Jalanan, atau Hilang dalam Keberadaan

Kondisi yang dialami Teddy tersebut biasa dikenal dengan skizofrenia.

Penyakit ini merupakan gangguan mental jenis psikosis (diskoneksi dengan kenyataan) yang terjadi dalam jangka panjang. Penderita skizofrenia akan mengalami delusi, waham, dan halusinasi.

Melansir website resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selain mengalami psikosis, penderita skizofrenia akan mengalami beberapa gangguan perilaku seperti bepergian tanpa tujuan, bergumam tidak jelas, dan tertawa sendiri.

WHO menyebutkan, sebanyak 20 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia. Dari 20 juta orang tersebut, sebanyak 69 persen belum memperoleh penanganan memadai.

“Terutama para penderita skizofrenia dari negara dunia ketiga. Sulitnya akses pelayanan kesehatan mental menjadi kendala utama,” tulis WHO.

Psikiater Abhijir Ramanujam mengatakan kepada Psychiatric Times, Selasa (21/7/2020), lambatnya identifikasi skizofrenia juga ikut menyumbang tingginya kasus gangguan mental tersebut.

“Kasus skizofrenia pada anak di bawah usia 18 tahun terjadi dengan prevalensi 0.5 persen. Sedangkan anak dengan skizofrenia di bawah 13 tahun mencapai 0.4 persen,” ujar Abhijir.

Meski jumlahnya sedikit, Abhijir menegaskan, kasus skizofrenia pada anak yang dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan masalah besar.

Baca juga: Mengenal Skizofrenia Paranoid yang Dialami Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid

Situs Mayo Clinic menjelaskan, skizofrenia dini yang terjadi bisa mempengaruhi kemampuan kognitif (berpikir), perilaku, serta emosi anak-anak. Skenario terburuknya, kondisi ini bisa merusak kemampuan dan fungsi berpikir anak secara keseluruhan.

Kondisi tersebut tentu berbahaya jika dibiarkan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui gejala-gejala apa saja yang terlihat pada anak penderita skizofrenia.

Melansir WebMD, Kamis (28/1/2021), berikut ini deretan gejala skizofrenia pada anak yang perlu Anda waspadai.

Gejala pada anak-anak usia dini

Gejala skizofrenia pada anak usia (0-8 tahun) dini berbeda dengan gejala yang terjadi pada remaja ataupun orang dewasa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau