Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Skizofrenia pada Anak, Berbeda dari Orang Dewasa

Kompas.com - 29/01/2021, 18:00 WIB
A P Sari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Pada periode ini, anak-anak sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.

Gejala-gejala yang bisa dikenali, di antaranya anak menjadi lambat dan kurang aktif, tangan dan kaki longgar, lambat dalam merangkak, berjalan, atau berbicara.

Baca juga: Idap Skizofrenia, Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid di Bogor Divonis Bebas

Selain itu, anak juga bergerak secara aneh, contohnya sering menggoyangkan atau mengepakkan kedua tangan, serta postur tubuh terlihat lemas dan merosot.

Gejala pada anak-anak di atas usia dini

Pada fase ini, anak-anak menjadi lebih lekat kepada orangtua dan sering berbicara mengenai hal-hal tidak biasa. Contohnya seperti ide-ide aneh dan ketakutan tidak wajar.

Selain itu, gejala lainnya yaitu anak-anak kesulitan membedakan antara mimpi atau cerita dengan kenyataan. Hal ini biasanya terjadi setelah mereka selesai menonton film atau televisi dan membayangkan tokoh-tokoh cerita tersebut ada di dunia nyata.

Gejala lain termasuk di antaranya ketakutan akan ada orang jahat yang menyakiti mereka (delusi), mendengar bisikan atau suara tertentu (halusinasi pendengaran), melihat hal-hal tidak nyata seperti kegelapan dan cahaya bersinar (halusinasi visual), serta selalu merasa cemas dan gugup setiap waktu.

Abhijit Ramanujam dari Psychiatric Times menambahkan, gejala-gejala tersebut umumnya ditambah dengan kurangnya ekspresi emosional pada anak-anak.

“Mereka mudah mengalami kebingungan dengan sering melamun dan duduk diam dengan tatapan kosong. Dalam kasus tertentu, anak-anak skizofrenia akan berperilaku layaknya bayi,” jelasnya.

Para ahli membagi gejala-gejala skizofrenia pada anak ke dalam tiga kategori, yakni positif, negatif, dan kognitif.

Untuk gejala-gejala positif, biasanya ditandai dengan perilaku psikosis. Ketika mengalami kondisi ini, anak-anak akan kesulitan membedakan realita dan dunia khayalan.

Baca juga: Mengenal Skizofreniform, Gangguan Mental Mirip Skizofrenia

Adapun untuk gejala negatif, anak-anak akan cenderung mengisolasi diri, tidak mau berbicara kepada orang lain, dan tidak berkenan untuk menunjukkan emosi.

Sementara itu, untuk gejala kognitif, yakni anak mengalami kesulitan dalam berpikir atau mengingat sesuatu. Mereka juga cenderung mudah kehilangan fokus dan sulit mengerti hal-hal yang telah diajarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau