KOMPAS.com - Pelumas vagina jamak digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika vagina kering atau menambah kenikmatan seksual.
Banyak orang tergiur menggunakan pelumas vagina alami, salah satunya minyak zaitun.
Sebelum menggunakan minyak zaitun untuk pelumas vagina, kenali dulu risiko kesehatannya.
Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman
Minyak zaitun adalah bahan alami yang kerap digunakan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan.
Tapi, minyak zaitun memiliki risiko kesehatan apabila digunakan sebagai pelumas vagina.
Melansir Medical News Today, ada beberapa alasan kenapa minyak zaitun tidak disarankan untuk pelumas vagina.
Pertama, minyak zaitun rentan merusak kondom, terutama kondom yang berbahan dasar lateks.
Kerusakan ini dapat menyebabkan kondom lateks robek atau pecah saat digunakan.
Dengan demikian, wanita masih berisiko hamil atau terkena penyakit menular seksual.
Alasan kedua, penggunaan minyak zaitun untuk pelumas vagina juga bisa menyumbat pori-pori kulit.
Baca juga: 6 Penyebab Vagina Kering, Tak Selalu Terkait Menopause
Pori-pori yang tersumbat rawan terkena jerawat atau iritasi, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi di sekitar vagina.
Alasan ketiga, pelumas vagina dari minyak zaitun juga sulit dibersihkan. Padahal, wanita disarankan membersihkan area intimnya dengan air mengalir setelah berhubungan seks.
Kencing dan membersihkan vagina setelah berhubungan seks bisa mencegah infeksi bakteri atau kuman masuk ke tubuh wanita.
Mengingat beragam risiko kesehatan di atas, wanita tidak disarankan menggunakan minyak zaitun untuk pelumas vagina.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Vagina Kering yang Bisa Dijajal di Rumah
Wanita biasanya menggunakan pelumas vagina saat area kewanitaannya kering.