KOMPAS.com - Penyakit radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan sekelompok gangguan usus yang menyebabkan peradangan saluran pencernaan yang berkepanjangan.
Saluran pencernaan terdiri dari:
Saluran pencernaan pada dasarnya bertanggung jawab untuk memecah makanan, mengekstrak nutrisi, dan membuang bahan dan produk limbah yang tidak dapat digunakan.
Peradangan di mana saja di sepanjang saluran pencernaan mengganggu proses normal ini.
IBD bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, bahkan dalam kasus tertentu bisa mengancam nyawa.
The Crohn's & Colitis Foundation of America (CCFA) memperkirakan bahwa sekitar 1,6 juta orang di Amerika Serikat menderita IBD.
Banyak penyakit termasuk dalam istilah umum IBD. Dua yang paling umum adalah kolitis ulserativa (UC) dan penyakit Crohn.
Baca juga: 7 Gejala Kanker Usus Stadium 1
UC melibatkan peradangan usus besar.
Penyakit Crohn dapat menyebabkan peradangan di bagian mana pun dari saluran pencernaan. Namun, sebagian besar mempengaruhi ujung ekor usus kecil.
Melansir dari Medical News Today, beberapa faktor dapat berkontribusi pada perkembangan IBD.
Misalnya, ini dapat terjadi karena sistem kekebalan memiliki respons yang tidak teratur terhadap bakteri, virus, atau partikel makanan.
Hal ini dapat memicu reaksi peradangan di usus.
Riset juga menghubungkan Escherichia coli dengan penyakit Crohn.
Meskipun saat ini tidak ada penyebab tunggal IBD yang dikonfirmasi, ada beberapa faktor potensial yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan setiap kondisi dalam IBD.
Berikut ini faktor risiko penyakit radang usus, seperti dilansir dari Healthline.