KOMPAS.com - HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan beberapa jenis kanker.
Karena anak-anak tidak memiliki kekebalan yang sepenuhnya berkembang, anak-anak dengan HIV menjadi lebih parah dari infeksi pediatrik umum daripada mereka yang HIV-negatif.
Karena mereka tidak dapat melawan infeksi secara baik, anak-anak dengan HIV sering mengalami hal-hal berikut:
Secara global, sekitar 1,7 juta anak di bawah usia 15 tahun hidup dengan HIV.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Infeksi HIV pada Kulit
Melansir dari Medical News Today, gejala HIV pada anak-anak biasanya bergantung pada usia anak.
Lalu, apa saja gejala HIV pada anak? Berikut beberapa di antaranya.
Pada tahun pertama kehidupan, dokter akan sulit mendiagnosis HIV. Gejala pada bayi mungkin termasuk:
Dokter dapat mengategorikan gejala pada anak-anak sebagai ringan, sedang, atau berat.
Gejala ringan meliputi:
Gejala sedang meliputi:
Gejala yang parah meliputi:
Baca juga: Gejala HIV pada Pria dan Wanita
Orang hamil dengan HIV dapat menularkan virus ke janin mereka saat berkembang di dalam rahim.
Penularan dari orang tua dengan HIV ke bayi juga dapat terjadi selama kelahiran atau menyusui.
Dokter menyebut ketiga jalur penyebaran HIV ini sebagai penularan perinatal.
Sebelum tahun 1985 , sejumlah kecil anak tertular HIV melalui produk darah yang terkontaminasi.