KOMPAS.com - Koma adalah keadaan tidak sadar yang berkepanjangan.
Mengutip WebMD, orang koma itu hidup seperti sedang tidur, tetapi orang tersebut tidak dapat dibangunkan oleh rangsangan apa pun, termasuk rasa sakit.
Ada beberapa penyebab koma, di antaranya terkait dengan cedera otak dan kejang.
Cedera otak dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Cedera otak ini bisa bersifat sementara dan permanen
Sementara, kejang ringan pada umumnya tidak menyebabkan seseorang mengalami koma.
Namun kejang terus-menerus yang disebut sebagai status epileptikus, bisa menyebabkan seseorang koma.
Baca juga: 8 Gejala Stroke pada Anak, dari Kejang hingga Badan Lunglai
Mengutip WebMD, koma dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu
Ini adalah kondisi koma karena disfungsi otak akut dengan gejala kebingungan dan/atau delirium.
Penyebab ensefalopati toksik-metabolik bervariasi, di antaranya:
Ini adalah keadaan koma yang parah. Orang tersebut tidak menyadari lingkungan mereka dan tidak mampu melakukan gerakan sukarela.
Dengan keadaan vegetatif yang persisten, seseorang dapat terjaga, tetapi tanpa fungsi otak yang memadahi.
Seseorang dengan jenis koma ini memiliki pernapasan, sirkulasi, dan siklus tidur-bangun.
Ini adalah jenis koma sementara yang digunakan untuk melindungi otak dari pembengkakan setelah cedera.
Pasien menerima dosis obat bius yang terkontrol, yang menyebabkan kurangnya perasaan atau kesadaran.