Ini hanya terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit.
Baca juga: Pertolongan Pertama Pada Orang Kejang
Mengutip Verywell Health, kejang adalah gangguan listrik yang tiba-tiba dan tidak terkendali di otak.
Ketika jalur komunikasi antar neuron (sel saraf) di otak terganggu, peluang terjadinya kejang muncul.
Ada berbagai klasifikasi kejang yang memiliki variasi dalam tingkat keparahan, gejala, durasi, dan tempat asalnya di otak.
Kejang umumnya berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit.
Mengutip Health Direct, kejang dapat disebabkan oleh:
Bagi sebagian orang yang mengalami kejang, akan ada beberapa hal yang cenderung memicu terjadinya kejang. Pemicu kejang umum meliputi:
Terkadang, tidak ada penyebab atau pemicu kejang yang ditemukan.
Baca juga: Kejang pada Anak: Penyebab, Pertolongan Pertama, Kapan Perlu Waspada
Sementara, kejang terus-menerus atau status epileptikus, yang bisa menyebabkan orang koma berlangsung lebih dari 5 menit.
Status epileptikus adalah suatu bentuk kejang berkepanjangan yang secara signifikan terkait dengan penyakit (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
Status epileptikus ditandai sebagai serangkaian kejang berulang tanpa pemulihan kesadaran penuh di antara kejang.
Kondisi tersebut dapat berlangsung hingga 30 menit lebih dan dianggap sebagai keadaan darurat medis.
Sehingga, penting untuk bisa mengidentifikasi dan mengobati episode status epileptikus, meskipun mungkin awalnya sulit untuk dikenali.
Episode status epileptikus yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai kondisi, sebelum akhirnya mengalami koma, yaitu:
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Kejang dan Epilepsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.