Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 20:01 WIB

KOMPAS.com - Tanggal 18 Maret diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia.

Pada 2022, World Sleep Society yang menginisiasi peringatan ini mengusung slogan Quality Sleep, Sound Mind, Happy World.

Dilansir dari laman resmi World Sleep Day, tema kualitas tidur disorot untuk mengingatkan kembali pentingnya istirahat berkualitas bagi kesehatan fisik dan mental.

Sebelum mengenali beberapa cara meningkatkan kualitas tidur, simak dulu tanda-tanda kualitas tidur Anda perlu ditingkatkan.

Baca juga: 11 Penyebab Mata Panda, Tak Selalu Kurang Tidur

Tanda-tanda kualitas tidur perlu ditingkatkan

Dilansir dari Sleep Foundation, kualitas tidur adalah takaran untuk menaksir seberapa baik tidur atau istirahat panjang setiap hari.

Kuantitas tidur biasanya ditentukan lamanya waktu tidur setiap hari. Misalkan, orang dewasa sehat rata-rata butuh waktu tidur minimal tujuh jam di malam hari.

Sementara itu, kuantitas tidur ditentukan beberapa faktor. Seperti susah tidaknya tidur, nyenyak atau tidaknya tidur, sampai kondisi kebugaran setelah bangun tidur di pagi hari.

Ada beberapa tanda kualitas tidur perlu ditingkatkan, antara lain:

  • Anda butuh waktu lebih dari 30 menit untuk bisa tertidur setelah beranjak ke ranjang
  • Anda terbangun lebih dari sekali ketika tidur di malam hari
  • Ketika baru terbangun dari tidur di malam hari, Anda butuh waktu lebih dari 20 menit untuk kembali tidur nyenyak lagi
  • Sering lelah, lemas, susah konsentrasi, atau kerap mengantuk di siang hari
  • Kulit berjerawat, mata bengkak, mata merah, ada mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata
  • Mudah marah atau emosi tidak stabil
  • Bangun tidur badan rasanya tidak bugar

Jika Anda merasakan beberapa tanda di atas, sudah saatnya Anda mengevaluasi kualitas tidur.

Baca juga: 8 Alasan Kenapa Kamu Sering Mengantuk padahal Cukup Tidur

Cara meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur bisa menurun ketika pikiran banyak tekanan atau tubuh dalam kondisi tidak prima karena suatu penyakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+