Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala saat Puasa, Ini Cara Mengatasi Tanpa Harus Batal

Kompas.com - 02/04/2022, 04:33 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber News24

KOMPAS.com - Sakit kepala saat berpuasa menjadi salah satu keluhan yang kerap dijumpai.

Beberapa orang mengalami sakit kepala saat puasa lebih sering dari orang lain. Melaksanakan ibadah puasa menjadi sedikit lebih berat.

Melansir News24, sakit kepala puasa atau fasting headache dapat disebabkan oleh gula darah rendah, peningkatan stres, dan putus kafein (caffeine withdrawal).

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Puasa

Namun, sakit kepala tentu dapat berkurang dengan cara yang simpel.

Menurut dr. Elliot Shevel, direktur medis Headache Clinic dan ahli sakit kepala di Health24, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala saat puasa tanpa harus membatalkan puasa.

1. Konsumsi kafein

Jika Anda terbiasa minum kopi setiap hari, permasalahan ini akan kerap muncul selama puasa.

Shevel mengatakan bahwa pasien biasanya mengurangi konsumsi kafein selama seminggu sebelum puasa untuk mencegah hal ini.

Namun, Anda juga dapat mengonsumsi tepat satu cangkir kopi yang kuat untuk memulai puasa. Hal ini guna untuk mencegah sakit kepala akibat putus kafein.

2. Perhatikan konsumsi makanan dengan kandungan gula

Gula darah rendah atau hipoglikemia turut menjadi pemicu umum sakit kepala puasa.

Jika Anda menyantap makanan dengan kandungan gula yang tinggi saat memulai puasa atau sahur, hal itu akan menyebabkan kenaikan pesat pada kadar gula darah yang akan disusul oleh penurunan cepat dari gula darah.

Kabar buruknya, hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit kepala.

Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat, seperti yogurt buah rendah kalori, jus apel, buah anggur, gandum mentah, nasi merah, dan jelai.

Baca juga: Sakit Kepala Bisa Disebabkan Dehidrasi, Kenali Gejalanya

3. Jaga tubuh tetep terhidrasi

Dikutip dari News24, Shevel menyatakan, “Otak manusia kebanyakan mengandung air dan sangat sensitif akan kandungan yang tersedia."

"Saat otak mendeteksi kandungan air yang sangat rendah, otak akan mulai memproduksi histamin,” sambungnya.

Hal ini menandakan bahwa tubuh Anda memproses penjatahan dan konservasi kadar air untuk melindungi otak seandainya kekurangan air berlanjut untuk waktu yang lama.

Histamin tadi akan menimbulkan rasa sakit dan lelah yang memicu sakit kepala dan energi rendah.

Shevel menyarankan untuk minum air dengan jumlah yang banyak sebelum dan setelah berpuasa.

Tidak hanya itu, Shevel juga turut menganjurkan untuk sebaik mungkin menghindari pemicu sakit kepala lain, seperti stres, kelelahan, kurang tidur, selama periode berpuasa.

Baca juga: 3 Alasan Lapar Bisa Menyebabkan Sakit Kepala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau