Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk Berkepanjangan Usai Positif Covid-19? Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/07/2022, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CDC, Health.com

KOMPAS.com - Batuk merupakan salah satu gejala utama positif Covid-19, namun bagaimana jika kondisi tersebut bertahan lama bahkan setelah Anda sudah dinyatakan negatif?

Batuk yang tak kunjung sembuh setelah terinfeksi Covid-19 mungkin saja terjadi sebagai bagian dari gejala long covid. Namun, Anda tak perlu khawatir.

Menurut Amesh Adalja, MD, dari John Hopkins, infeksi virus termasuk Covid-19 membuat orang alami batuk kronis hingga 2-4 minggu. Ini adalah kondisi yang umum.

Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas

Penyebab batuk berkepanjangan usai Covid-19

Hal ini disebabkan karena peradangan yang ada pada selaput lendir di saluran udara ketika seseorang positif Covid-19.

Peradangan itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih meskipun sudah negatif Covid-19.

"Covid-19 dapat membakar selaput lendir saluran udara, mulai dari tenggorokan hingga turun ke saluran bronkial," kata William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine dikutip dari Health.

Peradangan itu mungkin memakan waktu cukup lama untuk sembuh pada beberapa pasien

Bahkan setelah seseorang sembuh dari virus, peradangan yang belum pulih sempurna kemungkinan besar yang memicu refleks batuk.

Apakah batuk berkelanjutan bisa tularkan Covid-19?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita Covid-19 ringan-sedang masih dapat menularkan virus SARS-CoV-2 hingga 10 hari setelah dinyatakan positif.

Penularan mungkin semakin cepat apabila kondisi pasien masih mengalami batuk.

Sementara, pasien Covid-19 dengan gejala kronis disertai batuk-batuk, dapat menulari orang lain hingga hari ke-20.

Baca juga: Batuk dan Pilek pada Anak Gejala Covid-19 atau Bukan? Ini Kata Dokter

Bersihkan saluran pernapasan

Batuk berkepanjangan setelah positif Covid-19 memang mengganggu aktivitas sebagian besar orang.

Meski demikian, batuk terus menerus setelah positif Covid-19 tidak selalu buruk.

Batuk dapat menjadi cara bagi tubuh membersihkan saluran pernapasan dari sel-sel mati dan lendir ekstra.

Mengobati batuk setelah Covid-19

1. Konsumsi obat-obatan

Menurut Amesh Adalja, batuk berkepanjangan akibat Covid-19, dapat dikendalikan dengan meminum obat-obatan yang dijual bebas di apotek.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau