KOMPAS.com - Penyakit hati stadium akhir (ESLD) ditandai ketika organ hati rusak dan tidak dapat dipulihkan lagi karena penyakit hati kronis atau gagal hati akut.
Mengutip Up To Date, penyakit hati stadium akhir adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit hati lanjut, gagal hati, dan sirosis dekompensasi (sirosis stadium lanjut), mengingat keadaan umum yang tidak bisa dipulihkan (ireversibel).
Transplantasi hati satu-satunya cara yang dapat menjadi pengobatan definitif dan berpotensi kuratif untuk penyakit hati ireversibel.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Hati Berlemak Penting Dikenali
Mengutip Healthline, penyakit hati dapat terjadi dalam beberapa tahap hingga mencapai pada penyakit hati stadium akhir.
Pada tahap awal ini, hati membesar atau meradang. Banyak orang dengan peradangan hati tidak mengalami gejala.
Jika peradangan berlanjut, kerusakan permanen dapat terjadi.
Fibrosis terjadi ketika hati yang meradang mulai meninggalkan bekas luka.
Jaringan parut yang dihasilkan pada tahap ini menggantikan jaringan hati yang sehat.
Namun, jaringan parut membuat hati tidak dapat melakukan fungsi normal yang optimal.
Fibrosis bisa sulit dideteksi karena gejalanya tidak sering muncul.
Baca juga: 4 Tanda Awal Penyakit Hati yang Disebabkan oleh Alkohol
Sirosis menggambarkan kondisi hati yang memiliki jaringan parut yang sudah parah karena banyak jaringan hati yang tidak sehat.
Akibatnya, sangat sulit bagi hati untuk berfungsi dengan baik.
Meskipun gejalanya mungkin tidak ada sebelumnya, Anda sekarang mungkin mulai mengalami gejala penyakit hati.
Orang dengan penyakit hati stadium akhir memiliki sirosis di mana fungsi hati telah memburuk secara dramatis.
Semua tahap penyakit hati itu dapat membuat Anda mengalami gagal hati.