Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 13:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menambal gigi kerap dilakukan ketika ada gigi yang berlubang atau retak.

Prosedur penambalan gigi biasanya dilakukan dengan membersihkan semua gigi yang membusuk lalu mengisinya dengan bahan penambal seperti porselen, komposit, atau amalgam.

Setelah gigi ditambal, maka rasa sakit akibat gigi berlubang tersebut bisa teratasi.

Namun, tak sedikit orang yang mengeluhkan gigi senstif usai menambal giginya.

Gigi sensitif bisa memicu sensai tak nyaman di daerah gigi yang ditambal. Rasa tidak nyaman tersebut bisa terjadi akibat paparan makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.

Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi

Penyebab gigi sensitif

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi sensitif usai ditambal. Berikut penyebab tersebut:

1. Saraf yang teriritasi

Sensitivitas gigi jangka pendek setelah penambalan biasanya terjadi karena prosedur penambalan yang menyebabkan peradangan pada saraf di dalam gigi.

Lapisan luar gigi, yaitu email dan sementum, biasanya melindungi saraf dari paparan. Namun, tambalan bisa mendekati ujung saraf dan menyebabkan iritasi dan sensasi tidak nyaman.

Saat saraf sembuh, sensitivitas akan hilang. Ini mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu.

2. Tambalan gigi yang tidak sejajar

Seorang dokter gigi harus memastikan bahwa tambalan gigi sejajar dengan gigi lain di dalam mulut.

Sebab, pasien bisa mengalami gigi sensitif setelah prosedur penambalan jika posisi tambalan gigi tidak sejajar dengan gigi lainnya.

Sensitivitas ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun jika tambalan posisinya terlalu tinggi, bisa menyebabkan tekanan ekstra saat seseorang menggigit.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas yang seringkali lebih parah daripada sensitivitas pasca-pengisian biasa.

Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?

3. Pulpitis

Pulpitis adalah peradangan pulpa yang jauh di dalam gigi. Hal ini dapat menyebabkan gigi sensitif dan nyeri.

Pulpitis bisa terjadi jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • gigi pernah mengalami trauma, seperti karena kecelakaan yang mengakibatkan gigi retak atau patah.
  • Gigi berlubang sangat dalam dan mencapai lapisan pulpa bagian dalam,
  • gigi pernah mendapatkan beberapa tambalan.

4. Reaksi alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tambalan gigi.

Sebuah tinjauan tahun 2015 menemukan bahwa amalgam, yang merupakan bahan untuk menambal gigi, paling sering menyebabkan reaksi alergi.

Anda juga bisa memiliki reaksi alergi terhadap bahan lain yang terlibat dalam prosedur penambalan gigi, seperti lateks di sarung tangan dokter gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau