Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Fisik Seorang Ibu pada 2 Minggu Awal Pasca Melahirkan

Kompas.com - 06/08/2022, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pada 2 minggu awal setelah melahirkan, ibu hamil biasanya fokus menyembuhkan luka persalinan serta memulihkan diri.

Enam minggu pertama setelah melahirkan dikenal sebagai periode postpartum. Pada periode ini, seorang ibu dan bayinya membutuhkan perawatan untuk memulihkan diri serta meningkatkan kesehatan.

Selama periode postpartum, kebanyakan wanita akan mengalami sejumlah perubahan. Hal itu dimulai dari proses penyembuhan dari luka saat melahirkan, hingga perubahan suasana hati akibat hormon.

Baca juga: Postpartum Depression

Belum lagi, para ibu harus adaptasi dengan perubahan waktu tidur serta memberdayakan diri agar dapat memberi ASI eksklusif untuk sang buah hati.

Dilansir dari Healthline, periode postpartum tiap orang berbeda-beda. Hal tersebut ditentukan dari sederet faktor seperti:

  1. sudah melahirkan berapa kali?
  2. berapa lama waktu mengejan?
  3. melakukan persalinan pervaginam (langsung) atau dengan metode operasi caesar?

Periode postpartum pun setiap minggunya berbeda-beda. Kali ini, kita akan membahas mengenai periode postpartum pada 2 minggu pertama setelah persalinan.

 

Minggu 1

Jika melakukan persalinan pervaginam di rumah sakit, kemungkinan besar Anda akan dirawat selama 1-3 hari setelah bayi lahir.

Jumlah waktu perawatan tergantung pada kondisi perineum setelah melahirkan.

Sebagaimana diketahui, perineum merupakan otot, kulit, dan jaringan yang ada diantara kelamin dengan anus. Sering kali, persalinan mengakibatkan perineum robek.

Baca juga: Beda Postpartum Depression dan Baby Blues, Serupa Tapi Tak Sama

Selama masa postpartum, rasa nyeri di area perineum adalah kondisi normal, seperti halnya pendarahan. Perineum yang robek dan dijahit akan kembali normal seiring waktu.

Sementara itu, pada persalinan caesar, sayatan di bawah pusar akan terasa sakit karena bius tak lagi bekerja.

Kondisi ini membuat para ibu kesulitan gerak, meski hanya sekadar naik dan turun dari tempat tidur. Oleh sebab itu, para ibu diharap untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

Namun, ibu yang melakukan persalinan dengan metode caesar tetap harus bergerak untuk menghindari pembekuan darah.

Baca juga: Tak Sekadar Kecilkan Perut, Korset Melahirkan Ini Bantu Sembuhkan Luka Bekas Operasi Caesar

 

Minggu 2

Beberapa wanita sudah mulai mendapatkan kembali kebugaran pada 2 minggu setelah melahirkan. Umumnya, pendarahanan juga sudah mulai mereda.

Ibu yang melakukan persalinan pervaginam akan mulai merasakan gatal pada vagina. Hal ini disebabkan oleh area luka yang mulai sembuh.

Lalu, pada ibu yang bersalin dengan metode caesar, mereka rata-rata sudah lebih leluasa saat bergerak. Namun, belum boleh terlalu sering beraktivitas, terutama mengangkat benda berat.

Ibu hamil biasanya juga sudah tidak perlu menggunakan perban anti air untuk menutup luka bekas sayatan.

Pada minggu kedua setelah persalinan, bekas sayatan caesar akan terasa sedikit gatal. Ini merupakan kondisi bagus karena rasa gatal menandai proses penyembuhan luka.

Baca juga: 11 Penyebab Pendarahan saat Melahirkan


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau