Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Flu Singapura

Kompas.com - 16/06/2022, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit flu singapura menyebabkan munculnya gejala bintik-bintik merah di sebagian kulit penderita.

Meskipun beberapa jenis penyakit lain juga menimbulkan gejala ruam di kulit, tapi ciri-ciri bintik merah gejala flu singapura memiliki karakteristik yang khas dan lain dari penyakit lain.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang dikenal dengan penyakit tangan kaki dan mulut (PTKM) atau hand foot and mouth disease (HFMD) ini, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Flu Singapura, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Ciri-ciri bintik merah gejala flu singapura

Terdapat beberapa ciri-ciri bintik merah gejala flu singapura yang khas, di antaranya:

  • Muncul setelah demam

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, bintik merah setelah demam sekitar satu sampai dua hari bisa jadi gejala flu singapura.

  • Tempat munculnya bintik merah

Bintik merah gejala flu singapura biasanya mulai muncul di bagian belakang mulut, telapak tangan, dan telapak kaki.

Setelah itu, bintik merah bakal menjalar ke lutut, siku, bokong, atau sekitar alat kelamin.

  • Bentuk bintik merah

Ruam bintik merah terkait flu singapura umumnya berupa bintik merah kecil-kecil, berair, atau lepuh.

Di bagian mulut, bintik merah ini terlihat seperti sariawan. Terkadang, ruam ini terasa sakit sampai membuat penderita susah makan dan minum.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Flu Singapura untuk Meringankan Gejala Penyakit

Gejala flu singapura selain ruam bintik merah

Selain munculnya ruam bintik merah yang khas, terdapat beberapa gejala flu singapura yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit tenggorokan
  • Tidak enak badan

Gejala flu singapura, termasuk bintik-bintik merah ini biasanya muncul selang tiga sampai tujuh hari setelah penderita terpapar kuman penyebab penyakit.

Baca juga: 5 Beda Cacar Air dan Flu Singapura yang Sekilas Gejalanya Mirip

Penyebab flu singapura

Penyebab flu singapura adalah enterovirus; seperti coxsackievirus A16, EV 71, dan echovirus.

Virus penyebab flu singapura mudah menular lewat kontak langsung dengan penderita, terkena percikan cairan dari saluran pernapasan saat penderita batuk atau bersin, atau terkena tinja ketika mengganti popok.

Selain itu, penyakit juga bisa menular ketika seseorang menyentuh cairan ruam atau bintik-bintik flu singapura.

Perlu diketahui, flu singapura paling menular pada minggu pertama penderita terinfeksi virus biang penyakit ini.

Baca juga: Penyebab Flu Singapura dan Penularannya

Cara mengobati flu singapura

Flu singapura bisa menyerang setiap orang. Tapi, penyakit ini paling sering diidap bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun yang daya tahan tubuhnya belum cukup kuat.

Cara mengobati flu singapura disesuaikan dengan keluhan atau gejala yang dirasakan penderita. Dokter biasanya menganjurkan penderita untuk:

  • Banyak istirahat agar proses pemulihan bisa maksimal
  • Tidak keluar rumah agar tidak menulari orang sekitarnya
  • Minum obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh dan menghilangkan rasa sakit
  • Pakai obat anti-gatal pada bintik-bintik merah atau ruam di kulit
  • Banyak minum, agar tidak dehidrasi.
  • Makan sup, jus, buah dingin yang lunak, atau makanan bertekstur lembut yang mudah ditelan
  • Bersihkan tubuh secara berkala, termasuk ganti popok
  • Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir; terutama setelah dari kamar mandi atau sebelum makan

Setelah diobati, biasanya flu singapura sembuh dalam waktu tujuh hari sampai 10 hari.

Jika Anda mendapati bintik-bintik merah gejala flu singapura di atas, segera konsultasikan ke dokter agar penyakit segera dideteksi dan tidak terlambat diobati.

Baca juga: 4 Gejala Flu Singapura yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau