Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor Risiko Penyebab Sifilis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/05/2023, 14:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kasus sifilis di Indonesia semakin meningkat, yang mana terdapat sejumlah faktor risiko penyebabnya.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, penyakit sifilis atau raja singa di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2022).

Baca juga: Kenali Apa Itu Sifilis, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Dari 12 ribu kasus menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.

Penting diketahui bahwa sifilis adalah bentuk infeksi menular seksual yang berasal dari bakteri bernama Treponema pallidum, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.

Penyakit menular seksual ini bisa terjadi pada siapa saja tidak memandang usia dan jenis kelamin, terutama pada orang-orang yang memiliki faktor risiko penyebab sifilis.

Hal itu akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.

Baca juga: Waspada Sifilis, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Siapa orang yang berisiko terkena sifilis?

Dikutip dari Verywell Health, orang yang memiliki faktor risiko penyebab sifilis berikut ada kemungkinan terkena lebih besar:

  • Penggunaan kondom yang tidak konsisten

Ini adalah penyebab utama penularan sifilis di kebanyakan orang.

Menurut sebuah studi CDC, hanya sekitar 24 persen wanita dan 33 persen pria berusia 15 hingga 44 tahun yang menggunakan kondom secara konsisten.

Baca juga: 4 Tahap Infeksi Sifilis dan Tanda-tandanya

  • Memiliki banyak pasangan seks

Kondisi ini menempatkan Anda pada risiko Anda terkena sifilis karena peningkatan kemungkinan paparan bakteri penyebabnya.

  • Gay, biseksual, dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)

Kaum ini menyumbang sekitar setengah dari infeksi sifilis primer dan sekunder di Amerika Serikat.

Kerentanan fisiologis (seperti kerapuhan jaringan dubur) dan tingginya tingkat HIV menempatkan LSL pada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan heteroseksual.

Baca juga: 6 Langkah Mendiagnosis dan Mengobati Sifilis

  • Pengguna narkoba suntik

Penyimpangan ini telah menimbulkan serentetan wabah infeksi menular seksual.

Meskipun penyakit raja singa jarang ditularkan melalui paparan darah ke darah, penggunaan narkoba suntikan dapat mengganggu pemikiran orang.

Sehingga, meningkatkan potensi terjadinya kekerasan seksual atau aktivitas seksual yang menyimpang.

Penyebab utama dari sifilis adalah adanya kontak seksual. Meski, sifilis dapat juga diturunkan dari ibu yang terinfeksi ke anak saat dalam kandungan.

Untuk mencegah sifilis, Anda harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas seksual dengan menghindari berbagai faktor risiko di atas.

Baca juga: Serba-serbi Penyakit Sifilis, Gejala hingga Cara Penularannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com