KOMPAS.com - Sifilis adalah infeksi yang berkembang karena bakteri T. pallidum.
Melansir dari Medical News Today, bakteri ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis.
Luka ini dapat berkembang pada kulit atau selaput lendir vagina, anus, rektum, bibir, atau mulut.
Sifilis paling mungkin menyebar melalui aktivitas seksual, seperti seks oral, seks anal, atau seks vaginal.
Beberapa kasus penularan sifilis juga ada yang melalui ciuman.
Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil Setelah Hubungan Seks yang Pertama?
Tanda pertama seorang terkena sifilis adalah luka yang tidak nyeri pada alat kelamin, rektum, mulut, atau bagian kulit lainnya.
Beberapa orang tidak memperhatikan sakitnya karena tidak menimbulkan rasa sakit.
Luka ini sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika seseorang tidak menerima pengobatan, bakteri tetap berada di dalam tubuh.
Mereka bisa tetap tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa dekade sebelum mengaktifkan kembali dan merusak organ, termasuk otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.