KOMPAS.com - Sejumlah obat tersedia untuk mengobati penyakit paru-paru yang biasa berlangsung jangka panjang (kronis).
Mengutip WebMD, penderita penyakit paru-paru mungkin perlu mengkonsumsi 2-3 jenis untuk mengatasi gejalanya.
Baca juga: Macam-macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Menurut American Lung Association, jika Anda mengkonsumsi obat yang tepat pada waktu yang tepat, bisa membantu Anda untuk:
Namun, beberapa obat untuk penyakit paru-paru ini memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Peringatan Penyakit Paru-paru
Berikut obat untuk penyakit paru-paru beserta efek sampingnya:
Mengutip Healthline, obat-obatan bronkodilator membantu otot-otot di sekitar saluran udara menjadi rileks atau terbuka, sehingga Anda dapat bernapas dengan lebih mudah.
Dokter mungkin meresepkan bronkodilator short action untuk situasi darurat atau untuk pertolongan cepat sesuai kebutuhan.
Bronkodilator short action, meliputi:
Efek samping dari obat bronkodilator jangka pendek, meliputi:
Efek samping obat untuk penyakit paru-paru jenis ini relatif ringan dan bisa hilang seiring waktu.
Ada pun efek samping lainnya, seperti
Jika Anda sudah memiliki masalah jantung, Anda perlu memberi tahu dokter dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Baca juga: Ciri-ciri Penderita Penyakit Paru-paru Kronis hingga Akhir Kehidupan
Bronkodilator long action adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru dalam jangka waktu yang lebih lama.
Biasanya obat untuk penyakit paru-paru ini diminum sekali atau dua kali sehari menggunakan inhaler atau nebulizer.
Obat ini tidak bekerja secara bertahap untuk membantu melegakan pernapasan. Obat ini tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam situasi darurat.