Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Penderita Penyakit Paru-paru Kronis hingga Akhir Kehidupan

Kompas.com - 02/07/2022, 22:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita penyakit paru-paru kronis memiliki beberapa kondisi khas hingga akhir kehidupannya, seperti sesak napas, sehingga sering kali membutuhkan alat bantu pernapasan.

Mengutip Medical News Today, selama sehari, orang sehat umumnya mengambil napas hampir 25.000 kali, tetapi bagi penderita penyakit paru-paru kronis bisa jauh lebih rendah dari itu.

Penyakit paru-paru adalah istilah umum untuk beberapa gangguan paru-paru, beberapa di antaranya dapat menyebabkan gagal napas.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Peringatan Penyakit Paru-paru

Penyakit paru-paru ini dibagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:

  • Penyakit sirkulasi paru-paru: pembuluh darah di paru-paru terpengaruh, baik karena bekuan darah, radang pembuluh darah, atau jaringan parut pada pembuluh darah. Hal ini memengaruhi kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Penyakit sirkulasi paru-paru terkadang menyebabkan masalah jantung.
  • Penyakit saluran napas: memengaruhi saluran udara yang membawa oksigen dan gas lain masuk dan keluar dari paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, saluran udara menjadi sangat sempit karena ada penyumbatan. Contohnya termasuk bronkitis kronis, emfisema, dan asma. Bernapas bisa menjadi sulit dan berat, ada yang mengatakan itu seperti bernapas melalui sedotan.
  • Penyakit jaringan paru-paru: memengaruhi struktur jaringan paru-paru. Peradangan jaringan atau jaringan parut menyebabkan penyakit paru-paru restriktif (paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya), membuatnya lebih sulit untuk menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida. Contohnya, termasuk sarkoidosis dan fibrosis paru.

Beberapa penyakit paru-paru termasuk kombinasi dari dua atau tiga jenis di atas.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai

Beberapa penyakit paru-paru yang paling umum termasuk:

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Bronkiektasis
  • Bronkitis
  • Fibrosis paru
  • Sarkoidosis
  • Hipertensi
  • Kanker paru-paru
  • Radang paru-paru
  • Edema paru
  • Emboli paru
  • Influensa

Forum of International Respiratory Societies (FIRS) pada 2012 melaporkan bahwa penyakit paru-paru membunuh 4 juta orang setiap tahun.

Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui tentang penyakit paru-paru.

Badan riset pasar, studi YouGov di empat benua menunjukkan bahwa orang jauh lebih peduli tentang kanker, penyakit jantung, dan stroke.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas

Ciri-ciri

Sebagian besar penderita penyakit paru-paru jangka panjang atau kronis mengalami gejala yang akan lebih buruk secara bertahap selama beberapa tahun.

Ciri-ciri penyakit paru-paru kronis hingga akhir kehidupan yang paling umum meliputi:

1. Nyeri

Mengutip BLF, nyeri adalah ciri-ciri fisik umum pada penyakit tingkat lanjut dan dapat menjadi bagian dari proses normal kematian, termasuk pada penderita penyakit paru-paru kronis.

Biasanya dokter akan memberikan obat untuk meredakan ketidaknyamanan, rasa sakit, atau stres.

Dokter Anda mungkin menyarankan untuk mencoba morfin cair dosis rendah yang bekerja singkat.

Baca juga: 11 Gejala Penyakit Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

2. Sesak napas

Ciri-ciri yang paling umum pada penderita penyakit paru-paru kronis hingga akhir kehidupan adalah merasa semakin kehabisan napas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau