KOMPAS.com - Penderita penyakit paru-paru kronis memiliki beberapa kondisi khas hingga akhir kehidupannya, seperti sesak napas, sehingga sering kali membutuhkan alat bantu pernapasan.
Mengutip Medical News Today, selama sehari, orang sehat umumnya mengambil napas hampir 25.000 kali, tetapi bagi penderita penyakit paru-paru kronis bisa jauh lebih rendah dari itu.
Penyakit paru-paru adalah istilah umum untuk beberapa gangguan paru-paru, beberapa di antaranya dapat menyebabkan gagal napas.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Peringatan Penyakit Paru-paru
Penyakit paru-paru ini dibagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:
Beberapa penyakit paru-paru termasuk kombinasi dari dua atau tiga jenis di atas.
Baca juga: Macam-macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Beberapa penyakit paru-paru yang paling umum termasuk:
Forum of International Respiratory Societies (FIRS) pada 2012 melaporkan bahwa penyakit paru-paru membunuh 4 juta orang setiap tahun.
Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui tentang penyakit paru-paru.
Badan riset pasar, studi YouGov di empat benua menunjukkan bahwa orang jauh lebih peduli tentang kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas
Sebagian besar penderita penyakit paru-paru jangka panjang atau kronis mengalami gejala yang akan lebih buruk secara bertahap selama beberapa tahun.
Ciri-ciri penyakit paru-paru kronis hingga akhir kehidupan yang paling umum meliputi:
Mengutip BLF, nyeri adalah ciri-ciri fisik umum pada penyakit tingkat lanjut dan dapat menjadi bagian dari proses normal kematian, termasuk pada penderita penyakit paru-paru kronis.
Biasanya dokter akan memberikan obat untuk meredakan ketidaknyamanan, rasa sakit, atau stres.
Dokter Anda mungkin menyarankan untuk mencoba morfin cair dosis rendah yang bekerja singkat.
Baca juga: 11 Gejala Penyakit Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Ciri-ciri yang paling umum pada penderita penyakit paru-paru kronis hingga akhir kehidupan adalah merasa semakin kehabisan napas.