Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Obat untuk Penyakit Paru-paru dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 16/12/2022, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Obat ini contohnya:

  • Aclidinium (Tudorza)
  • Arformeterol (Brovana)
  • Formoterol (Foradil, Perforomist)
  • Glikopirolat (Seebri Noehaler, Lonhala Magnair)
  • Indacaterol (Arcapta)
  • Olodaterol (Striverdi Respimat)
  • Revefenasin (Yupelri)
  • Salmeterol (Serevent)
  • Tiotropium (Spiriva)
  • Umeclidinium (Incruse Ellipta)

Efek samping dari bronkodilator long action meliputi:

  • Mulut kering
  • Pusing
  • Kejang
  • Pilek
  • Tenggorokan iritasi atau gatal
  • Sakit perut
  • Pandangan yang kabur
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Ruam atau bengkak sebagai bentuk reaksi alergi

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Penyakit Paru-paru Kronis Agar Tidak Semakin Parah

  • Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat penyakit paru-paru bekerja dengan mengurangi pembengkakan di jalan nafas.

Obat ini terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Steroid inhalasi

Steroid inhalasi termasuk budesonide (Pulmicort Flexhaler) dan fluticasone (Flovent HFA).

Efek samping steroid inhalasi termasuk:

  • Suara serak
  • Sakit
  • Infeksi mulut atau tenggorokan

Steroid oral

  • Obat steroid oral, seperti:
  • Deksametason
  • Hidrokortison (Cortef)
  • Metilprednisolon (Medrol)
  • Prednisolon (Flo-Pred, Millipred, Prelon, Pediapred, Veripred)
  • Prednison (Deltason, Orasone, Pred Cair, Prednison Intensol, Rayos)

Efek samping steroid oral meliputi:

  • Penambahan berat badan
  • Memar
  • Tekanan darah tinggi
  • Pembengkakan di pergelangan kaki atau kaki
  • Osteoporosis
  • Katarak
  • Perubahan suasana hati
  • Kelemahan otot
  • Gula darah lebih tinggi
  • Peningkatan risiko infeksi

Efek samping obat untuk penyakit paru-paru steroid oral lebih serius, sehingga biasanya dokter hanya meresepkan untuk jangka pendek.

Baca juga: Kenali Penyakit Paru-paru Kronis pada Bayi Prematur

  • Obat kombinasi

Obat kombinasi adalah kombinasi dari obat jenis bronkodilator dan kortikosteroid.

Obat ini direkomendasikan untuk penderita penyakit paru-paru yang mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas.

Obat kombinasi ini meliputi:

  • Flutikason dan vilanterol (Breo Ellipta)
  • Fluticasone, umeclidinium, dan vilanterol (Trelegy Ellipta)
  • Formoterol dan budesonide (Symbicort)
  • Salmeterol dan flutikason (Advair HFA, Advair Diskus)

Inhaler yang mengandung lebih dari satu jenis bronkodilator meliputi:

  • Aclidinium dan formoterol (Duaklir Pressair)
  • Albuterol dan ipratropium (Combivent Respimat)
  • Formoterol dan glikopirrolat (Bevespi Aerosphere)
  • Glycopyrrolate dan indacaterol (Utibron)
  • Olodaterol dan tiotropium (Stiolto Respimat)
  • Umeclidinium dan vilanterol (Anoro Ellipta)

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Paru-paru

  • Inhibitor fosfodiesterase-4

Inhibitor fosfodiesterase-4 termasuk obat roflumilast (Daliresp).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau