KOMPAS.com - Saat akan membeli makanan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan selain harga dan rasa, yaitu label informasi pada makanan. Label tersebut wajib dicantumkan dalam kemasan.
Label pada kemasan berisi sejumlah informasi mengenai kompisisi hingga nilai gizi yang terdapat pada suatu produk makanan.
Informasi tersebut penting untuk diperhatikan agar konsumen dapat memilih makanan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.
Demikian disampaikan oleh pakar ilmu dan teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Purwiyatno Hariyadi.
“Sebagai konsumen, kita perlu mengedukasi diri kita sendiri, biasakan baca label kemasan tentang ingredient sampai komposisi gizinya,” katanya pada acara World Safety Day yang digelar PT Nestle Indonesia, di Karawang (19/6/2023).
Baca juga: Ancaman Kontaminasi Mikroplastik pada Air Minum Kemasan
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca label makanan pada kemasan.
1. Logo BPOM
Logo BPOM pada suatu produk makanan menandakan adanya jaminan kualitas dan keamanan dari produk pangan yang dikonsumsi.
Purwiyatno menyebutkan bahwa produk yang memiliki logo BPOM ini sudah terverifikasi layak dikonsumsi dan di jual di pasaran oleh pemerintah.
“BPOM itu penting karena merupakan lembaga yang menerapkan standar pangan yang layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” jelasnya.
Logo BPOM biasanya terdapat di depan atau di belakang kemasan produk, atau bisa juga dicek secara manual melalui laman website BPOM dengan menginput nama merek atau produsen produk tertentu.
Baca juga: Update: Tambah 176 Obat Sirup yang Aman Menurut BPOM
2. Kandungan gula dan susu dalam kemasan
Kandungan gula dan susu juga jadi hal yang perlu dipertimbangkan ketika membaca label pada makanan kemasan. Apalagi makanan kemasan identik dengan kandungan gula yang tinggi.
Purwiyatno menyebutkan bahwa konsumen, khususnya yang memiliki masalah kesehatan perlu memerhatikan kandungan gula dalam suatu produk, sehingga dapat memilih produk makanan yang tidak membahayakan kesehatan.
“Di dalam label kemasan kan ada kandungan gulanya, jadi yang punya risiko diabetes ya pilih makanan yang mengandung gula yang rendah,” jelasnya.