Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Tanpa Rahim di AS Bisa Melahirkan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 01/08/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita tanpa rahim asal Alabama, AS, berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki, pada Mei 2023. 

Mengutip WebMD, wanita bernama Mallory itu memiliki masalah kesuburan atau infertilitas faktor uterus (uterine factor infertility/UFI) bawaan sejak lahir.

Kondisi langka tersebut diperkirakan dialami lima persen wanita usia produktif di seluruh dunia.

Baca juga: 4 Hal Ini Menjadi Penyebab Infertilitas Pada Wanita

Ada beberapa penyebab wanita mengalami infertilitas faktor uterus. Di antaranya karena lahir tanpa rahim, rahim diangkat melalui histerektomi, atau memiliki rahim yang tidak berfungsi dengan baik.

Dalam kasus Mallory, ia memiliki kondisi infertilitas faktor uterus karena didiagnosis menderita Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome (MRKH) saat usianya 17 tahun.

Dikutip dari CBS News, Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome adalah kondisi bawaan yang menyebabkan seorang wanita tidak memiliki rahim sejak dilahirkan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Infertilitas Sekunder dan Penyebabnya

Sindrom tersebut memengaruhi sekitar 1 banding 4.500 bayi perempuan yang baru lahir.

Karena kondisinya, Mallory divonis tidak akan pernah bisa secara biologis mengandung anaknya sendiri.

Namun, vonis tersebut dapat dipatahkan dengan keberhasilannya melahirkan bayi laki-laki di University of Alabama Birmingham Hospital AS, pada Mei 2023.

Baca juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa alami Depresi Pasca-Melahirkan

Bagaimana cara seorang wanita tanpa rahim bisa melahirkan?

Sebenarnya, bayi laki-laki Mallory bukan anak pertamanya. Ia memiliki anak pertama perempuan.

Mallory dan suaminya, Nick, memiliki seorang putri melalui ibu pengganti atau surrogate mother, yang merupakan saudara perempuan Mallory.

Ketika ingin memiliki anak lagi, kondisi saudara perempuannya tidak memungkinkan untuk hamil kembali.

Pasangan suami-istri itu kemudian memilih alternatif berupa transplantasi rahim untuk bisa hamil dan memiliki anak lagi.

Menurut pihak University of Alabama Birmingham Hospital, Mallory bisa mendapatkan rahim dari donor yang sudah meninggal.

Baca juga: 5 Makanan Setelah Operasi Caesar yang Baik Dikonsumsi Ibu Melahirkan

Proses transplantasi, implantasi embrio, hingga melahirkan, dijalani wanita ini selama 18 bulan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau