10 Gejala dan Pencegahan Hepatitis yang Perlu Diketahui

KOMPAS.com - Hepatitis adalah inflamasi pada lever atau organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus.

Penderita hepatitis kerap tidak mengalami gejala apapun. Namun, penderita dengan kondisi yang lebih serius akan memiliki beberapa gejala, seperti nyeri pada otot, demam, hingga kehilangan nafsu makan.

Beberapa jenis hepatitis dapat memicu kondisi kronis yang dapat mengancam nyawa sehingga melakukan tindakan pencegahan sangat diperlukan, termasuk dengan vaksinasi.

Untuk lebih memahaminya, ketahui gejala dan pencegahan hepatitis yang perlu diketahui berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis, Jenis, Penyebab, dan Gejalanya

Gejala hepatitis

Beberapa penderita hepatitis kerap tidak memiliki gejala apapun. Namun, gejala umumnya muncul pada penderita yang memiliki kondisi lebih serius.

Melansir NHS, beberapa gejala hepatitis yang kerap ditemui, yakni:

• Merasa sakit dan nyeri pada otot
• Memiliki suhu tubuh yang tinggi atau demam
• Merasa tidak enak badan
• Merasa kelelahan
• Mengalami penurunan nafsu makan
• Merasa sakit pada area perut
• Memiliki warna urine yang gelap
• Memiliki warna tinja yang gelap atau pucat
• Merasa gatal
• Mengalami penyakit kuning di mana kulit dan area putih pada bola mata berubah menjadi kuning

Penderita dengan hepatitis akut dan hepatitis kronis umumnya tidak mengalami gejala apapun sehingga banyak penderita yang tidak mengetahui kondisi yang dialami.

Namun, penderita hepatitis kronis umumnya akan mengalami gejala tersebut ketika lever atau hati berhenti berfungsi dan ketika melakukan pemeriksaan darah.

Penderita dengan hepatitis yang sudah serius umumnya juga akan mengalami gejala tertentu, seperti penyakit kuning, pembengkakan pada kaki dan tumit, merasa kebingungan, dan terdapat darah pada tinja atau muntahan.

Baca juga: Apakah Hepatitis Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya…

Pencegahan hepatitis

Hepatitis dapat ditularkan melalui cairan tubuh penderita, termasuk darah, air mani, dan cairan vagina.

Namun, air liur dan droplet atau cairan yang keluar ketika bersin atau batuk umumnya tidak dapat menularkan penyakit ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa tindakan pencegahan hepatitis yang bisa dilakukan, seperti:

• Melakukan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B
• Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual
• Tidak menggunakan jarum suntik secara bersamaan
• Menjaga kebersihan, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
• Tidak berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur dan sikat gigi
• Memilih studio tato atau tindik yang aman dan menggunakan alat-alat yang steril
• Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang tidak terjaga kebersihannya, terlebih ketika sedang berwisata ke area atau negara dengan tingkat penularan hepatitis yang tinggi

Tindakan pencegahan hepatitis tersebut perlu dilakukan mengingat bahwa penyakit ini dapat ditularkan dengan mudah.

Selain itu, beberapa jenis hepatitis memiliki risiko komplikasi yang dapat mengancam nyawa sehingga Anda juga perlu segera mencari bantuan medis ketika mengalami gejala di atas.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis C, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya