KOMPAS.com- Beberapa orang mungkin tidak menduga bahwa dampak hipertensi bisa memicu impotensi.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah di tubuh melebihi 140/90 mmHG.
Dampak komplikasi bisa menyebabkan jantung bekerja terlalu keras dan pembuluh darah di tubuh rusak atau tidak bisa berfungsi optimal.
Kabar buruknya lagi, dampak hipertensi juga bisa berpengaruh pada kehidupan seksual Anda. Ya, hipertensi bisa memicu impotensi atau disfungsi ereksi.
Baca juga: Mengapa Merokok Menyebabkan Impotensi?
Dalam laman Medical News Today disebutkan bahwa hipertensi bisa menyebabkan impotensi. Sebaliknya, impotensi bisa menjadi tanda awal hipertensi.
Tekanan darah seseorang memengaruhi cara darah mengalir ke seluruh tubuh.
Sementara itu, fungsi ereksi bergantung pada aliran darah yang sehat ke penis, sehingga masalah kesehatan jantung pada pria dapat mempengaruhi kemampuannya untuk berereksi.
Seiring waktu, hipertensi dapat merusak pembuluh darah. Pembuluh darah yang rusak bisa bocor, menyempit, atau pecah.
Kondisi ini membatasi aliran darah yang sehat ke seluruh tubuh. Kerusakan ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Tekanan darah tinggi juga dapat menciptakan keadaan stres oksidatif dan peradangan tingkat rendah yang selanjutnya memicu impotensi.
Riset 2020 dalam PubMed Central juga menemukan bahwa 70 persen orang yang mengalami impotensi juga menunjukan tanda hipertensi.
Pada wanita, tekanan darah tinggi juga bisa mengurangi alirah darah ke vagina. Hal ini juga bisa menurunkan kadar oksida nitrat, yang membantu otot polos rileks.
Pada beberapa wanita, ini dapat menurunkan gairah seks, kesulitan mengalami orgasme, dan vagina kering.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Jika impotensi terjadi akibat tekanan darah tinggi, maka Anda bisa mengatasinya dengan menyeimbangkan tekanan darah Anda.
Kabar baiknya, tekanan darah tinggi bisa diobati dengan perawatan dokter dan perubahan gaya hidup.
Anda juga perlu membatasi asupan natrium, minimal 15000 miligram per hari, sekitar satu sendok teh.
Selain itu, pasien juga bisa mengonsumsi obat untuk impotensi. Namun, konsumsi obat tersebut harus dengan pengawasan dokter.
Jika impotensi diakibatkan oleh pembuluh darah yang rusak, mengobati tekanan darah tinggi mungkin tidak mengembalikan fungsi ereksi.
Dalam hal ini, pasien mungkin memerlukan proses operasi untuk memperbaiki pembuluh yang rusak.
Baca juga: Benarkah Marah-marah Menyebabkan Darah Tinggi? Simak Faktanya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.