Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Covid-19 Tingkatkan Risiko Sindrom Guillain Barre

Kompas.com - 27/10/2023, 14:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber WebMD, WHO

KOMPAS.com - Penelitian membuktikan bahwa efek Covid-19 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena guillain barre syndrome atau GBS. 

Untuk diketahui, sindrom guillain barre adalah kondisi langka yang membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang saraf tepi.

Sindrom ini dapat memengaruhi saraf yang mengontrol pergerakan otot; serta saraf yang mengendalikan nyeri, suhu, dan sentuhan.

Akibatnya, penderita bisa mengalami lemas otot, mati rasa atau hilang sensasi pada kaki, lengan, serta gangguan menelan dan bernapas.

Baca juga: Sindrom Guillain-Barre

Studi Covid-19 tingkatkan risiko GBS

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Academy of Neurology di jurnal Neurology, Rabu (17/10/2023), menyebut guillain barre syndrome berisiko dialami penderita atau penyintas Covid-19.

Ahli telah mengamati data kesehatan lebih dari 3 juta orang berumur 16 tahun yang belum pernah terkena GBS di Israel, sepanjang Januari 2021 hingga Juli 2022. 

Hasilnya, mereka menemukan jika orang yang baru terinfeksi Covid-19 enam kali lebih berisiko terkena GBS, dibandingkan dengan orang yang tidak terinfeksi Covid-19.

Namun, penyakit GBS masih sangat jarang terjadi di mana hanya terdeteksi 76 orang di antara 3 juta orang dalam penelitian tersebut.

Peningkatan risiko GBS pada penelitian ini diukur dalam kurun waktu 6 minggu sejak seseorang tertular Covid-19.

Selain itu, pakar juga menemukan fakta bahwa orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA memiliki kemungkinan risiko 50 persen lebih kecil terkena GBS, dibandingkan dengan orang yang tidak divaksin Covid-19.

“Temuan ini semakin menyoroti manfaat vaksin Covid-19 berbasis mRNA,” kata penulis studi Anat Arbel, MD, dari Lady Davis Carmel Medical Center, seperti dilaporkan WebMd (19/10/2023).

Ahli juga menyampaikan, jika beberapa orang responden yang dianggap tidak terinfeksi GBS kemungkinan mengidap infeksi SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19), namun mereka tidak bergejala, hanya merasakan gejala ringan, atau tidak melakukan tes.

Mengenal guillain barre syndrome (GBS)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), GBS bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk menyebabkan gangguan menelan dan bernapas. 

Gejala awal GBS meliputi rasa lemas atau kesemutan yang bermula di kaki dan bisa menyebar ke lengan dan wajah.

Bagi sebagian orang, gejala tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan pada kaki, lengan, atau otot di wajah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau