KOMPAS.com - Kelebihan lemak tubuh dapat menjadi faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan serius.
Lemak yang terakumulasi, terutama di sekitar organ dalam dan area abdominal, tidak hanya memengaruhi penampilan fisik.
Hal ini juga dapat memicu berbagai kondisi kesehatan yang membahayakan, seperti penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Untuk menghindarinya, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda yang muncul di tubuh, seperti peningkatan lingkar pinggang dan masalah kesehatan kulit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui berapa kadar lemak ideal dan tanda lemak tubuh tinggi berikut ini.
Baca juga: Apakah Olahraga Saat Perut Kosong Dapat Membakar Lemak dengan Cepat?
Jumlah lemak tubuh yang dianggap normal dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran.
Menurut laman Health, umumnya lemak tubuh normal untuk pria dan wanita berbeda.
Untuk pria, jumlah lemak tubuh sekitar enam hingga 24 persen dari berat badan dianggap normal.
Sedangkan pada wanita, jumlah lemak tubuh sekitar 16 hingga 30 persen dari berat badan dianggap normal.
Menjaga kadar lemak tubuh sangatlah penting agar bisa menghindari masalah kesehatan yang lebih serius.
Melansir CDC, lemak tubuh berlebihan bisa meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah, resistensi insulin yang dapat memicu penyakit diabetes tipe 2, peningkatan risiko penyakit jantung, dan gangguan pernapasan seperti sleep apnea.
Selain itu, kelebihan lemak juga terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, masalah sendi dan tulang, serta gangguan kesehatan kulit.
Oleh karena itu, menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui pola makan seimbang dan gaya hidup aktif sangat penting untuk mencegah dampak negatif kelebihan lemak pada kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga: Kapan Jam Olahraga yang Baik untuk Menambah Berat Badan?
Saat akumulasi lemak mulai berlebihan, tubuh akan menunjukan beberapa tanda. Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah beberapa tanda lemak tubuh tinggi yang perlu diperhatikan.
Lingkar pinggang yang meningkat dapat menjadi indikator kelebihan lemak perut, yang berkaitan erat dengan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya.