KOMPAS.com - Fetus in fetu adalah kembar identik, di mana salah satu janin tidak tumbuh atau berkembang. Meski tidak tumbuh normal, organ atau jaringan janin tersebut bisa menempel di tubuh bayi yang normal.
Baca juga: Mengenal Fetus in Fetu, Penyebab Janin Tumbuh di Tubuh Bayi
Dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar kasus fetus in fetu diketahui saat bayi sudah dilahirkan. Hal ini ditandai dengan membesarnya salah satu anggota tubuh bayi karena ada janin yang menempel. Namun, apakah fetus in fetu bisa terlihat pada pemeriksaan kehamilan?
Artikel ini akan memaparkan diagnosis fetus in fetu pada kehamilan dan pentingnya operasi pengangkatan organ pada kembar parasit.
Dokter spesialis kandungan dr. Febrian Andhika Adiyana, Sp.OG, menjelaskan bahwa kembar parasit fetus in fetu bisa didiagnosis atau terdeteksi pada pemeriksaan kehamilan menggunakan ultrasonografi atau USG dan dilanjutkan pemeriksaan penunjang seperti MRI.
"Bisa terlihat (dengan USG), tapi tergantung oleh keahlian dari masing-masing operator USG. Karena sangat sulit kita bisa bilang itu fetus in fetus saat melakukan screening pada janin yang masih di dalam kandungan," kata dokter Febrian kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
Febrian melanjutkan, saat USG bisanya dokter atau tenaga medis lain hanya melihat adanya massa dari kembarannya yang berada di dalam janin yang berkembang atau karena suatu tumor.
Jadi, untuk memastikan apakah massa tersebut tanda fetus in fetu, dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan pada ibu hamil yaitu dengan MRI.
Baca juga: 4 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Hamil Bayi Kembar
Organ atau jaringan kembar parasit bisa membuat bayi yang sehat tampak seperti hamil ataumemiliki tumor. Selain itu, kembar parasit juga dapat menyerap nutrisi pada bayi atau janin yang tumbuh normal.
Penyerapan nutrisi bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi terhambat. Maka dari itu, dokter Febrian menjelaskan bahwa organ atau jaringan yang menempel harus diangkat melalui tindakan operasi.
"Parasit itu mengambil nutrisi dari inangnya untuk berkembang sehingga janin yang normal itu nutrisinya diambil oleh kembar parasitnya ini," ujar dokter yang berpraktik di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo tersebut.
"Nah namanya juga diambil ya, maksudnya dicuri, jadi perkembangan dari janin yang normal juga akan terganggu. Maka dari itu perlu dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan fetus in fetu ini supaya nanti nutrisinya tidak terganggu lagi," imbuhnya.
Jadi, diagnosis fetus in fetu pada ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG dan MRI.
Sementara, pemeriksaan kehamilan idealnya dilakukan dengan USG paling sedikit 2-3 kali. Pemeriksaan dilakukan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga untuk mengamati perkembangan janin.
Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?